Usut Tuntas Dugaan Penyimpangan Anggaran Bawaslu Bengkulu Tengah!

Pengamat Hukum, Achmad Tarmizi Gumay, S.H., M.H --
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dugaan penyimpangan anggaran pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada tahun 2023 saat ini tengah disidik oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah (Benteng) mendapat sorotan dari Pengamat Hukum Tarmizi Gumay, S.H., M.H.. Ia memberikan dukungannya terhadap langkah Kejari Benteng dalam melakukan penyidikan tersebut.
"Jika terdapat indikasi kerugian negara, tentunya menjadi kewajiban untuk menyelidikinya. Kami sangat mendukung Kejari Benteng dalam melakukan penyelidikan ini," ungkap Tarmizi.
Tarmizi juga menegaskan pentingnya untuk tidak hanya sekadar menakut-nakuti pihak terkait, melainkan menyelesaikan penyelidikan ini dengan tuntas.
"Jika ada bukti yang cukup, proses hukum harus dilanjutkan. Namun, jika tidak ada bukti, sebaiknya disampaikan dengan jelas agar tidak ada kepentingan yang berujung pada penghentian proses," tambahnya.
Pengamat hukum ini juga meminta Kejari Benteng untuk menyelidiki seluruh kegiatan yang melibatkan anggaran Bawaslu, tidak hanya terbatas pada belanja perjalanan dinas, sewa, dan pemeliharaan, namun juga mencakup pengeluaran lain seperti Alat Tulis Kantor (ATK) dan berbagai pos anggaran lainnya.
"Saya meminta agar seluruh kegiatan yang melibatkan anggaran Bawaslu diperiksa. Penegak hukum harus berjalan sesuai aturan. Jangan ada kepentingan apapun yang mengganggu jalannya proses hukum ini. Kepastian hukum harus menjadi prioritas,’’ ujar Tarmizi.
Sementara itu diketahui, penyidik Kejari Kabupaten Bengkulu Tengah telah memeriksa sebanyak 50 orang saksi untuk dimintai keterangan pengelolaan anggaran baik jajaran Bawaslu Bengkulu Tengah maupun Panwascam se-Bengkulu Tengah.(imo)