Dugaan Ketidakjelasan Tapal Batas Desa Air Sebakul Bengkulu Tengah-Kota Bengkulu Picu Polemik

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pemerintah Desa Air Sebakul Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah menyoroti adanya dugaan ketidakjelasan tata letak tapal batas antara wilayah desa yang berbatasan dengan Kota Bengkulu. Ketidakjelasan ini memicu adanya polemik di tengah masyarakat. Salah satunya yang berkaitan dengan urusan pengurusan surat tanah.

Kades Air Sebakul, Titin Sumarni mengungkapkan kekhawatirannya terkait ketidakjelasan batas wilayah antara desanya dengan Kota Bengkulu yang berujung munculnya permasalahan administrasi surat tanah warga. 

‘’Sampai saat ini, saya masih mempertanyakan kejelasan batas wilayah antara Desa Air Sebakul dan Kota Bengkulu. Sebab, saat warga saya dari Dusun 3 ingin mengurus surat di BPN, ternyata saat dilakukan pengecekan, sebagian wilayah dusun tersebut terdata masuk ke Kota Bengkulu. Padahal wilayah Dusun 3 jelas berada di Desa Air Sebakul,’’ jelas Titin pada Sabtu 1 Januari 2025.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10756/program-ptsl-2025-bpn-bengkulu-tengah-bidik-12000-ha-lahan-dari-10-kecamatan

Titin menambahkan bahwa sebelumnya terdapat patok batas yang jelas, namun kini patok tersebut sudah bergeser ke tengah wilayah. Ia khawatir, ketidakjelasan batas wilayah ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari, terutama terkait dengan pembagian bantuan dan tanggung jawab wilayah.

‘’Jika wilayah itu memang masuk bagian dari Kota Bengkulu, kami ingin tahu dengan pasti batasnya dimana. Dulu ada patok batas yang jelas, namun sekarang patok itu sudah bergeser ke tengah. Kami berharap jika benar wilayah itu masuk Kota Bengkulu, kami ingin melepaskannya agar tidak terjadi masalah dan menjadi beban bagi kami," ujar Titin.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10754/isu-pembiayaan-ptsl-di-kecamatan-pematang-tiga-diduga-tak-sesuai-aturan-bpn-bengkulu-tengah-angkat-bicara

Ia menjelaskan potensi masalah yang timbul akibat ketidakjelasan batas wilayah ini, seperti ketidakadilan dalam pembagian bantuan atau konflik antar warga. Ia berharap pemerintah daerah segera memberikan kepastian mengenai status batas wilayah tersebut agar tidak menjadi masalah di masyarakat.

‘’Takutnya nanti ada masalah dengan bantuan, warga yang seharusnya menerima bantuan malah tidak dapat, dan ini bisa memicu keributan. Kami butuh kejelasan tentang batas wilayah ini, karena wilayah tersebut berada di tengah Desa Air Sebakul, tapi mengapa bisa terdaftar di Kota Bengkulu," tambahnya.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan