Kontraktor Angkat Bicara Tanggapi Isu Dugaan Ketidaksesuaian Spesifikasi Pembangunan Laboratorium SMP

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Menanggapi laporan masyarakat terkait dugaan ketidaksesuaian pembangunan fisik laboratorium di salah satu SMP wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, pihak kontraktor yang terlibat dalam proyek tersebut, angkat bicara. Mereka mengklarifikasi bahwa pembangunan dilakukan sesuai dengan kebutuhan lapangan dan mengacu pada perubahan kontrak yang sah.

Seperti yang diketahui, temuan dari warga Desa Rajak Besi, menyebutkan bahwa pada tahun 2024 SMP tersebut mendapatkan dana untuk pembangunan fisik, termasuk pembangunan laboratorium. Namun, hasil pemantauan menunjukkan adanya dugaan ketidaksesuaian antara pekerjaan yang dilakukan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10172/informasi-kapan-penyaluran-tpp-asn-masih-belum-jelas

Menanggapi hal tersebut, AS, pihak kontraktor menjelaskan bahwa proyek pembangunan tersebut telah melalui proses Contract Change Order (CCO), atau perubahan kontrak. Perubahan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan tetap sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan, serta untuk menjamin keamanan bangunan.

"Informasi yang beredar tidak benar, karena tidak merujuk pada data yang ada di lapangan, baik itu RAB maupun gambar. Kami telah melakukan pekerjaan tambah-kurang sesuai dengan kebutuhan dan demi keselamatan gedung," jelas AS.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10204/aktivis-gerakan-lima-kamis-rapatkan-barisan-susun-rencana-aksi-demo-ke-kantor-bupati-bengkulu-tengah

Meskipun demikian, hingga saat ini, pihak PPTK dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah maupun kepala sekolah belum dapat memberikan konfirmasi terkait masalah ini melalui telepon.

Diketahui sebelumnya Hayan Asmadi, warga Desa Rajak Besi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan proyek ini. Ia berharap agar segera dilakukan evaluasi dan klarifikasi untuk memastikan bahwa pembangunan gedung SMP tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10171/warga-sebut-pembangunan-laboratorium-smp-diduga-menyalahi-rab

"Saya mempertanyakan kondisi bangunan laboratorium ini karena diduga tidak sesuai dengan RAB. Selain itu, ditemukan pula penggunaan pasir batu bara yang tidak sesuai dengan spesifikasi material yang ditentukan. Saya harap ada tindak lanjut dan klarifikasi atas temuan ini," pungkas Hayan.(iza)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan