Program Ketahanan Pangan Desa Nakau Gagal, Anggaran SILPA Kembali ke Kas Negara

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Program ketahanan pangan yang telah dijalankan selama tiga tahun di Desa Nakau Kecamatan Talang Empat mengalami kegagalan pada tahun 2024. Bencana alam berupa banjir dan kekeringan panjang menjadi faktor utama yang menghambat hasil panen dari lahan seluas 3 hektare yang ditanami padi dan jagung.

Sekretaris Desa Nakau, Lutfi Perdana Putra menjelaskan bahwa program ketahanan pangan sebelumnya berjalan dengan lancar selama dua tahun pertama. Namun, pada tahun 2024, kondisi cuaca ekstrem mengakibatkan kerusakan besar pada tanaman. 

"Kami mencoba menanam padi dan jagung, namun banjir awal musim tanam menyebabkan banyak bibit mati. Setelah kami tanam ulang, kekeringan panjang menghambat pertumbuhan tanaman, yang berujung pada hasil panen yang sangat buruk," ujar Lutfi pada Kamis, 9 Januari 2025.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10024/hipertensi-dan-ispa-dominasi-keluhan-pasien-di-puskesmas-karang-tinggi-dan-ujung-karang

Sementara, Kepala Desa Nakau, Elvi Febrianti menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk mencari solusi terkait masalah ini. 

"Kami sempat mempertimbangkan untuk mencari lahan baru, namun waktu dan kondisi cuaca yang tidak mendukung membuat hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Akhirnya, kami memutuskan untuk mengembalikan sisa lebih pembiayaan anggaran ke negara, daripada mengambil risiko yang lebih besar," jelas Elvi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10058/pt-bio-diduga-tak-salurkan-csr-ke-sekolah-dewan-bakal-panggil-manajemen-perusahaan

Gagalnya program ketahanan pangan ini juga berdampak pada pencairan anggaran tahap kedua. Elvi mengungkapkan bahwa pencairan tahap kedua baru dapat dilakukan setelah desa menyerap minimal 40 persen dari anggaran tahap pertama. Namun, akibat gagal panen, penyerapan anggaran hanya mencapai sekitar 15 persen.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan program ketahanan pangan, namun bencana alam yang terjadi di luar kendali kami menyebabkan semuanya gagal," demikian Elvi.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan