RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Menarik untuk diulas besaran harta kekayaan para pejabat Eselon 2 di lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah jelang tutup tahun 2024 ini. Pasalnya dari data yang dihimpun dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), ada pejabat yang harta kekayaannya per 31 Desember 2023 tembus Miliaran rupiah, namun ada juga yang hanya puluhan juta rupiah saja.
Melansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Kepala Dinas Pariwisata Edwar Novrin belum melaporkan harta kekayaan di tahun 2023. Data yang dirilis dalam LHKPN per 31 Desember 2022, dimana Edwar mencatatkan total kekayaannya sebesar Rp713.000.000. Diketahui bahwa harta kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan harta lainnya.
Rincinya, tanah bangunan senilai Rp500.000.000 berstatus warisan, alat transportasi berupa mobil senilai Rp190.000.000 serta harta lainnya Rp78.000.000. Edwar dalam laporannya mencantumkan utang sebesar Rp55.000.000.
Sementara Asisten 1 Setdakab, Nurul Iwan Setiawan memiliki harta kekayaan sebesar Rp763.000.000. Harta kekayaan mantan Kepala Dinas Sosial tersebut mencakup tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, dan harta lainnya.
Rincinya, tanah dan bangunan senilai Rp1.350.000.000, ada terdapat di Bengkulu Tengah dan juga di Kota Bengkulu. Kemudian Iwan melaporkan kepemilikan atas alat transportasi senilai Rp 107.000.000 berupa mobil dan sepeda motor.
Tidak hanya itu, Iwan mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp107.000.000. Ia mempunyai surat berharga dengan harga Rp 10.000.000, lalu kas dan setara kas sebesar Rp231.000.000, sehingga jika dikalkulasikan total harta kekayaan Iwan sebesar Rp1.805.000.000. Di sisi lain Iwan memiliki utang yang nilainya mencapai Rp1.042.000.000.
Yang cukup menarik adalah laporan harta kekayaan Gunawan R, Staf Ahli Bupati. Dimana per 31 Desember 2023 Gunawan hanya memiliki harta kekayaan senilai Rp27.018.500 saja. Berupa alat transportasi sepeda motor senilai Rp19.000.000, lalu kas setara kas Rp8.018.500. Gunawan tidak memiliki tanah dan bangunan, surat berharga ataupun harta bergerak lain.
Berbeda lagi dengan Samsul Bahri, Kepala Dinas Perkimtah, dimana Samsul melaporkan harta kekayaannya di LHKPN per 31 Desember 2023 sebesar Rp560.800.000. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp675.950.000.
Harta kekayaan Samsul bersumber dari tanah dan bangunan dengan total Rp 660.000.000. Kemudian alat transportasi Rp70.000.000 berupa 1 unit mobil dan 3 unit sepeda motor.
Samsul mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp30.800.000 lalu kas dan setara kas sebesar Rp50.000.000. Di sisi lain Samsul memiliki utang Rp. 250.000.000.(imo)