Pengobatan Ablasi untuk Gangguan Irama Jantung Atrium Fibrilasi Diklaim Lebih Ampuh dari Obat

Sabtu 02 Nov 2024 - 19:22 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

Berbagai penelitian telah dilakukan dengan membandingkan antara ablasi dengan obat.

"Ternyata yang diablasi lebih sedikit kejadian strokenya, lebih sedikit bolak-balik ke rumah sakit karena keluhan berdebar, lebih panjang umurnya, lebih bagus quality of life-nya," paparnya.

"European Society of Cardiology, American Heart Association, Asia Pacific Heart Rhythm Society, semua menganjurkan ablasi menjadi first line untuk Pengobatan AF," tandasnya lagi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4122/inilah-7-cemilan-sehat-untuk-diet-yang-rendah-kalori-dijamin-gak-bikin-perut-buncit

Dijelaskannya, ablasi bekerja dengan mematikan sumber-sumber AF dengan dua cara, yakni pemanasan (radio frekuensi) dan pendinginan menggunakan gas helium (cryo).

"Ablasi itu mematikan listrik di dalam situ (lubang muara pembuluh darah). Kemudian juga membentengi/membuat barier supaya terisolasi terhadap jaringan jantungnya," paparnya.

Dengan begitu,  meski listrik mengalir dari sumber-sumber tersebut, tidak akan masuk ke jaringan jantung dan memengaruhi pemompaan aliran darah.

Tingkat keberhasilan ablasi juga dinilai sangat baik, yakni 86% pasien tidak mengalami kekambuhan setelah 1 tahun.

"Tingkat keberhasilan kita untuk tetap iramanya normal setelah diablasi dalam pengamatan 1 tahun (long term result) di angka 86%. Angka ini kurang lebih setara kalau kita melakukan tindakan ini di Mayo Clinic di Amerika." (**)

Tags :
Kategori :

Terkait