RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Jembatan alternatif Sungai Sekotong di ruas jalan lintas Bengkulu Tengah-Bengkulu Utara, tepatnya di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa, kini sudah dapat dilalui setelah beberapa waktu mengalami penutupan sementara. Penutupan ini disebabkan oleh perbaikan jembatan utama yang membuat satu-satunya akses pengendara, jembatan alternatif, juga harus diperbaiki.
Kordinator pekerja lapangan, Arif, menjelaskan bahwa penambahan besi pada area jembatan alternatif telah dilakukan untuk memperkuat struktur akses jalan tersebut.
"Beberapa jam yang lalu, tepatnya kemarin, kami melakukan pengerjaan dengan menggunakan alat berat untuk menambahkan besi. Akibatnya, pengendara harus menunggu atau mencari jalan alternatif. Namun, saat ini jembatan alternatif sudah bisa dilalui kembali dengan sistem buka tutup," ujar Arif.
Arif juga mengingatkan agar pengendara dengan muatan lebih dari 20 ton tidak melintasi jembatan selama tahap perbaikan.
"Kami mengingatkan sesuai dengan pemberitahuan yang telah dipasang di setiap perbatasan. Kendaraan dengan muatan di atas 20 ton diharapkan tidak melintasi jembatan dari tanggal 18 Agustus hingga 18 November 2024," tambahnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa pengendara kendaraan roda dua masih memilih jalur pantai dan jalan alternatif di Desa Abusakim, Kecamatan Pondok Kelapa.(cw3)