Panen Jagung Tak Sesuai Ekspektasi, Pemdes Karang Tengah Rencanakan Program Ini

Selasa 03 Sep 2024 - 22:09 WIB
Reporter : Riki Saputra

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Panen raya jagung pipil yang baru-baru ini dilaksanakan di Desa Karang Tengah Kecamatan Taba Penanjung belum sesuai harapan atau ekspetasi. Cuaca panas yang melanda selama periode pertumbuhan jagung diduga menjadi faktor utama yang menghambat hasil panen maksimal.

Kepala Desa Karang Tengah, Sahrun menyatakan ketidakpuasan atas hasil panen jagung tersebut dan mengusulkan perubahan strategi untuk program ketahanan pangan tahun depan. Sahrun berencana untuk beralih dari budidaya tanaman ke program pengembangan peternakan yang akan langsung melibatkan masyarakat.

"Jagung kami belum menghasilkan buah yang optimal, kemungkinan disebabkan oleh suhu panas yang ekstrem saat mendekati masa panen. Oleh karena itu, saya berencana untuk mengganti fokus ketahanan pangan tahun depan dengan program peternakan," jelas Sahrun.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6932/penyaluran-bansos-rentan-tak-tepat-sasaran-begini-upaya-dinsos-bengkulu-tengah

Dalam program baru ini, Sahrun berencana membagikan hewan ternak seperti kambing dan ayam kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam merawat dan memelihara hewan, serta untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui sistem bagi hasil.

"Kami akan mengadakan pengembangan peternakan, dan hasil dari hewan ternak tersebut akan dibagi hasil kepada masyarakat. Selain itu, hasil dari penjualan ternak juga akan masuk ke PADes," tambahnya.

Sahrun juga menginformasikan bahwa jagung yang telah dipanen saat ini sedang dalam proses pengelupasan biji dan akan dikeringkan untuk dijual. Pihak desa berencana untuk mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) bersama BPD dan masyarakat untuk membahas opsi pasar terbaik untuk penjualan jagung tersebut.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6931/penuhi-janji-usai-dikukuhkan-kades-di-bengkulu-tengah-berjalan-kaki-dari-pangkal-desa-sepanjang

"Setelah proses pengeringan, hasil jagung akan kami musyawarahkan untuk menentukan pasar dengan harga terbaik. Kami berharap masyarakat dapat memberikan masukan mengenai potensi pasar," demikian Sahrun.(one)

Tags :
Kategori :

Terkait