EDUKASI RBt - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terus dikembangkan di seluruh sekolah. Salah satunya di SMAN 2 Bengkulu Tengah (Benteng), pelajar kembali dikenalkan dengan alat permainan tradisional era 90’an.
Alat permainan tradisional yang dimaksud, berupa egrang dan terompa kayu. Kedua jenis ini mendukng karakteristis kurikulum merdeka dalam penerapan pembelajaran berbasis projek. Mendukung pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Kepala SMAN 2 Benteng, Desi Susianti, M.Pd mengatakan terdapat 7 tema projek yang disediakan oleh pemerintah untuk dipilih sekolah dalam projek P5 ini. Diantaranya adalah kearifan lokal, berekayasa dan berteknologi untuk membangun nkri, kewirausahaan, bhinneka tunggal ika, gaya hidup berkelanjutan, suara demokrasi dan bangunlah jiwa dan raganya.
‘’Projek P5 ini, kami mendorong kreativitas pelajar melalui kegiatan produksi hingga distribusi. Kegiatan ini bermula dari tahap produksi egrang dan terompa kayu. Mereka fokus pada nilai kearifan lokal dan gaya hidup berkelanjutan,’’ pungkas Desi.(cw2)