RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bengkulu Tengah melaksanakan sosialisasi dan penyerahan kontrak pelayanan adminduk digital atau Desa Smart Village di Balai Sindu pada Rabu 14 Agustus 2024. Khusus di Kabupaten Bengkulu Tengah, desa yang ditetapkan sebagai Desa Smart Village diantaranya Desa Bajak II dan Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bengkulu Tengah, Ayatul Mukhtadin, SH mengatakan penetapan Desa Smart Village ini bertujuan agar masyarakat dua desa ini kepengurusan Kartu Keluarga (KK), Surat Ketangan (Suket), akta kematian dan surat pindah pelayanan cukup di desa setempat.
‘’Sistemnya nantinya ada email desa yang bekerja secara otomatis sehingga penduduk desanya tidak perlu menghabiskan waktu untuk datang ke Dukcapil. Semua sudah tersedia di desa masing-masing,’’ ungkap Ayatul.
Ayatul berharap dengan kerjasama seperti ini kedepannya dapat membahagiakan masyarakat. Tentu pihaknya memiliki target untuk seluruh desa di Bengkulu Tengah bukan hanya dua desa tersebut.
‘’Harapan kami dapat membantu masyarakat dan perlu diketahui untuk pengurusan seperti ini tidak membutuhkan biaya alias semuanya gratis, cepat dan satu hari selesai,’’ bebernya.
Saat ini, Dukcapil mencatat ada 25 desa di Bengkulu Tengah yang Desa Smart Village namun semuanya dalam tahapan dan dua desa ini sudah berjalan.
‘’Harapan kami desa yang lainnya dapat berjalan semua bukan hanya dua desa saja,’’ kata Ayatul.
Terpisah, Koordinator Duta Digital Bengkulu Tengah, Muhammad Darmawan Saputra mengucapkan terima kasih kepada Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah atas terlaksananya kegiatan ini. Semoga pelayanan kependudukan digital berbasis desa ini dapat terealisasikan ke seluruh desa di Bengkulu Tengah.
‘’Termasuk 25 desa yang sudah dilokuskan Smart Village, seperti dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Karena hal ini sudah merupakan amanah dari Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI nomor 55 tahun 2024 tentang panduan umum pengembangan desa cerdas,’’ pungkas Darmawan. (imo)