RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Program kursus bahasa Jepang yang digelar Pemkab Bengkulu Tengah melalui Dinas Nakertrans bekerjasama dengan LPK Kaizu Gakkou untuk diketahui masih berlangsung. Para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya kursus. Meski demikian peserta jangan menaruh harapan besar dapat langsung bekerja di Negeri Sakura.
Pasalnya disampaikan Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah, Tarmizi, M.PSi melalui Kabid Tenaga Kerja Disnakertrans Bengkulu Tengah, Gala Putra Wijaya, S.T., M.M., peserta kursus nantinya akan mendapat sertifikat untuk dilampirkan sebagai syarat bekerja di Jepang.
"Ini program kerja sama dengan pihak LPK. Kalau untuk keluarnya peserta nanti apakah bisa bekerja ke Jepang, itu tergantung dengan pesertanya masing-masing. Apakah akan dilanjutkan pelatihan baru dari pemerintah atau ke LPK. Karena kami hanya memfasilitasi warga yang ingin belajar bahasa Jepang," jelas Gala.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5899/jika-temukan-indikasi-pungli-kompol-eka-candra-segera-laporkan
Sementara itu, Ketua Sense LPK Kaizu Gakkou, Peri Putra Hardiansyah mengatakan, dalam sistem pembelajaran terdapat 50 bab yang harus dikuasai. Dan sampai saat ini masih di bab 14. Hasil dari selesainya pelatihan akan mendapatkan sertifikat N5 dan pihak LPK akan menyiapkan job di bidang masing-masing.
"Setelah mendapatkan sertifikat N5 dalam berbahasa jepang, mereka akan kami siapkan job sesuai dengan keahlian masing-masing, seperti cara bertani, menjahit dan perusahaan. Manfaat lainnya mereka bisa menerapkan menjadi pengajar di LPK dan ada harapan besar ke Jepang jika sudah memiliki skill. Mereka semua ada kesempatan untuk berangkat ke Jepang, tetapi pemberangkatan di luar dari program pemerintah dan LPK," jelas Peri.
Peri melanjutkan, jika nanti peserta mendapatkan kesempatan berangkat ke Jepang, mereka akan membiayai sendiri dalam perjalanan. Atau akan ditalangi terlebih dahulu oleh pihak LPK.(one)