RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Gangguan daya ingat atau gangguan memori sering dikenal dengan istilah pikun. Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan seseorang mengingat informasi.
Dilansir dari disway.id, pikun umumnya terjadi pada usia lanjut. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa saat ini usia dewasa muda sudah mudah lupa.
"Gangguan memori umumnya terjadi pada usia lanjut, namun pada beberapa kasus juga bisa terjadi pada usia dewasa muda," ungkap dokter spesialis neurologi RS Universitas Airlangga Surabaya Sita Setyowatie, dr., Sp.N ketika dihubungi, Jumat, 19 Juli 2024.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan gangguan memori ini, mulai dari penyakit tertentu, seperti trauma otak serta stroke.
"Konsumsi alkohol dan obat-obatan, seperti narkoba dan obat yang memiliki efek samping mengantuk sehingga menjadi sulit konsentrasi dan mudah lupa," paparnya.
Faktor psikologis, seperti stres dan depresi juga memicu gangguan daya ingat.
Kemudian, penyebab lainnya yakni kekurangan vitamin B1 dan B12, kurang tidur, kelelahan, serta faktor usia atau penuaan.
Dengan beragamnya faktor penyebab pikun tersebut, sangat penting untuk menerapkan pola hidup sehat agar kesehatan otak tetap terjaga.
"Cara menjaga kesehatan otak dengan konsumsi makanan bergizi dan vitamin, istirahat cukup (7-8 jam per hari), olahraga teratur," terangnya.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5781/4-manfaat-asam-jawa-bikin-jantung-bahagia
Sering melakukan senam otak, seperti bermain alat musik, bermain catur, bermain puzzle, dan mengisi teka-teki silang (TTS) juga bermanfaat memperkuat daya ingat.
"Aktif bersosialisasi, seperti mengikuti kegiatan reuni, arisan, PKK, menjadi sukarelawan, mengikuti kegiatan keagamaan," tambahnya.
Ia menjelaskan kaitan antara bersosialisasi dengan memperkuat daya ingat.
"Dengan bersosialisasi, kita akan membuat otak tetap aktif bekerja. Karena saat bersosialisasi, tidak jarang kita mendapatkan informasi baru atau bisa juga informasi lama yang kita panggil kembali," tuturnya.