Penyidik Polres Bengkulu Tengah Tindaklanjuti Laporan Dugaan Pengeroyokan di Desa Renah Semanek

Jumat 12 Jul 2024 - 23:55 WIB
Reporter : Endah Sularti
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Laporan resmi ke Polres Bengkulu Tengah telah dilayangkan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Renah Semanek, Bambang Darmono. Laporan ini terkait adanya dugaan percobaan pengeroyokan terhadap dirinya saat berlangsungnya rapat tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) beberapa hari lalu. 

Diminta tanggapan, Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, MH, M.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP. Edi Hermanto Purba, S.H., M.H mengatakan saat ini masih dalam tahapan penyelidikan. 

‘’Iya benar ada laporan dugaan pengeroyokan. Masih kita lidik,’’ pungkas Edi. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5563/kericuhan-saat-rapat-bumdes-berujung-ke-polisi-salah-satu-terduga-korban-sudah-divisum

Terpisah, Kades Renah Semanek, Ismail Bakaria, S.Pd., M.Si menyampaikan, setiap proses hukum yang berjalan akan dipatuhi. Kemungkinan ini hanyalah kesalahpahaman dalam penyampaian. 

‘’Kita ikuti sesuai aturan hukum yang berlaku saja. Nanti akan ada titik terangnya. Yang jelas upaya untuk damai sudah ditempuh. Namun tetap pihak yang berwajib menentukannya,’’ pungkas Ismail.

Sekadar mengulas, dalam rapat BUMDes Senin 8 Juli 2024 di kantor BUMDes, Bambang nyaris menjadi korban dugaan pengeroyokan. Bambang berhasil meloloskan diri dari tempat rapat yang berubah jadi ajang dugaan percobaan pengeroyokan dan pulang ke rumah. 

Sementara Bambang berhasil menyelamatkan diri, Pasral Lozi, adik iparnya terkena lemparan piring yang semula diarahkan ke Bambang. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5620/kades-wakili-pernyataan-warga-aksi-depan-kantor-pt-kru-dinilai-hanya-aksi-damai

Tidak terima atas perlakuan dugaan percobaan pengeroyokan yang dialami, kemarin Selasa 9 Juli 2024 Bambang membuat laporan resmi ke Polisi. 

Kronologisnya, sebagaimana data terhimpun dan dibenarkan oleh Bambang, saat itu sedang digelar rapat diskusi membahas BUMDes dan anggaran desa. Bambang lalu menyampaikan bahwa BUMDes tidak bisa bergerak jika tidak dikucurkan dana. 

"Dan setahu saya, dana BUMDes itu ada masih sebesar Rp53.000.000. Setelah saya menyampaikan hal itu tiba-tiba Kepala Desa langsung marah dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Kemudian disambung oleh Indra yang menerangkan soal aturan dana desa. Lalu saya berkata, yang ditanyakan masalah anggaran itu pengurus BUMDes bukan dia (Indra, red)," jelas Bambang. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5619/tornas-dipinjam-pakai-hingga-kedapatan-tumpangi-wanita-malam-oknum-kades-akui-kelalaian

Diduga tersulut emosi, Indra pun sebut Bambang melemparkan piring ke arahnya. Bukan mengenai bambang, piring tersebut terkena Pasral. 

"Setelah aksi lempar piring, para perangkat desa langsung mengerumuni saya dan adik ipar saya. Saya mau berlari tapi dipeluk oleh Abdul. Saya berontak hingga akhirnya berhasil lolos lewat pintu belakang," sambung Bambang.(cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait