Tips Cegah Stunting, Penting Ukur Tinggi Anak Bukan Hanya Berat Badan

Rabu 26 Jun 2024 - 21:27 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia. Di mana, masih banyak anak yang mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi. Bahkan, angka penurunan stunting pada sepanjang tahun 2024 ini hanya bergerak 0,1%.

Dilansir dari disway.id, Dokter spesialis anak subspesialis endokrinologi Prof. Dr. dr. Jose R. L. Batubara, Sp.A(K), Ph.D mengingatkan beberapa hal kepada orang tua agar anak tidak terkena stunting.

"Yang penting itu mengukur tinggi anak, jangan berat saja," ujarnya ketika ditemui di Kantor PP IDAI Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024.

Hal ini karena kekurangan gizi yang berkepanjangan menyebabkan anak tidak bertambah tinggi seperti seharusnya.

Selain itu, stunting juga disebabkan oleh penyakit kronis terus menerus.

"Jadi anak diusahakan sehat, ya. Kemudian diimunisasi, ukur tinggi secara berkala. Jangan nanti tahu-tahu sudah besar tapi pendek," paparnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3553/green-coffee-bisa-membantu-menurunkan-berat-badan-ini-penjelasannya

Kemudian, ia mengingatkan agar orang tua tidak salah dalam menginterpretasi kurva pertumbuhan.

"Hati-hati menginterpretasi kurva pertumbuhan. Kurva pertumbuhan itu berdasarkan populasi," tuturnya.

Kurva pertumbuhan yang disusun WHO berdasarkan rata-rata tinggi populasi dunia. Sehingga, kurva populasi bagi penduduk Indonesia tidak bisa disamakan negara lain, seperti Belanda atau pun Tiongkok.

"Orang Belanda perempuan itu tinggi rata-rata 172 cm, orang Indonesia yang laki-laki di kurva pertumbuhan itu rata-rata 168 cm," katanya. 

"Kalau yang paling bagus itu, kurva berdasarkan plotting kurva populasi. Jadi bisa dibandingkan, ini anak pendek apa nggak," ucapnya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2507/coba-konsumsi-7-vitamin-ini-jika-mau-tubuh-kebal-dari-penyakit-dan-penuh-energi

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, definisi stunting sendiri mengalami perubahan.

Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Tags :
Kategori :

Terkait