RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dimulai sejak tanggal 3 Juni 2024 lalu, program gerakan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dilaksanakan.
Terbukti, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Benteng, Barti Hasibuan, SKM, MM beserta rombongan Puskesmas Sukarami melaksanakan kunjungan ke Posyandu Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung pada Jumat 7 Juni 2024.
Kunjungan ke posyandu ini dalam rangka melihat keaktifan masyarakat, kader kesehatan, kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting sejak dini serta langkah awal dalam mendeteksi risiko stunting serta memberikan penanganan dini bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dijelaskan Barti, kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting ini dilaksanakan selama bulan Juni dengan sasaran tiga kelompok. Sasaran pengukuran dan Intervensi serentak ini adalah semua calon pengantin, ibu hamil dan balita yang diharapkan datang ke Posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi.
Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana seperti antropometri yang terstandar, kader yang kompeten dan tenaga kesehatannya juga harus dipersiapkan dengan baik.
‘’Selama bulan Juni intervensi serentak pencegahan stunting akan dilaksanakan. Hari ini (Jumat, red) kami melaksanakan kunjungan pemantauan ke Posyandu Desa Tanjung Raman dan alhamdulillah minat masyarakat untuk datang ke Posyandu cukup baik,’’ kata Barti.
Ia juga mengatakan intervensi serentak pencegahan stunting yang dilaksanakan selama bulan Juni ini, nantinya data yang sudah diambil akan diupload melalui aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat atau e-PPGBM sehingga akan didapatkan status gizi apakah baik atau buruk.
Ia meminta kepada para ibu agar rutin setiap bulan datang ke posyandu untuk melakukan penimbangan agar anaknya dapat dipantau tumbuh kembangnya. Apabila berat badan anaknya tidak naik atau turun, agar segera konsultasikan ke petugas kesehatan atau kader di posyandu.
‘’Kami Dinkes berharap kader posyandu, pendamping keluarga bisa bersama-sama melakukan kegiatan penimbangan dan pengukuran agar target yang ditetapkan bisa tercapai,’’ demikian Barti.(ae2/prw)