Stunting Wilker Puskesmas Taba Lagan Tahun 2024 Meningkat, Capai 30 Anak
ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Permasalahan tentang stunting saat ini masih menjadi salah satu program wajib yang harus diselesaikan oleh pihak Dinas Kesehatan dan juga pihak desa.
Beberapa program desa saat ini pun masih dilaksanakan seperti memberikan makanan tambahan, ketahanan pangan serta dari program kader posyandu.
Berusaha untuk memperbaiki dan menentaskan angka stunting, beberapa puskesmas juga telah melaksanakan program khusus, akan tetapi memang saat ini masih banyak anak-anak yang masuk dalam kategori stunting tersebut.
Seperti di Wilayah Kerja (Wilker) Puskesmas Taba Lagan dalam tahun 2024 angka stunting saat ini meningkat sebanyak total 30 anak yang terindikasi.
Kepala Puskesmas Taba Lagan, Herlina Pramita Wulandari, SKM mengatakan, di tahun 2023 sebanyak 26 anak yang terindikasi stunting. Hal tersebut masuk ke dalam Desa Lagan, Jumat, Bukit, Air Sebakul, Lagan Bungin, Taba Lagan, Padang Ulak Tanjung, Pagar Jati dan Air Putih. Dari data awal, sebanyak 26 anak yang terindikasi dan di tahun 2024 per bulan Februari sudah meningkat sebanyak 30 anak.
“Untuk saat ini memang jumlah anak meningkat dan yang paling banyak tersebut di Desa Padang Ulak Tanjung yang di bulan Februari ini meningkat sebanyak 4 orang. Ada juga desa yang di tahun ini sudah tidak terkena sunting seperti Desa Lagan. Pendataan tersebut dilakukan Februari dan pertengahan tahun,”ujar Herlina.
Herlina melanjutkan, untuk saat ini pihaknya akan berusaha lebih baik lagi dalam memperbaiki dan meningkatkan cara agar anak-anak tidak terkena stunting. Dirinya juga menuturkan untuk melanjutkan program-program pengentasan stunting.
“Kita akan berusaha lebih baik dan lebih semangat dalam penentasan angka stunting ini. Kami juga selaku dari pihak puskesmas akan kembali melanjutkan program menekan angka stunting. Saya berharap agar orang tua sendirilah yang harus lebih proaktif dalam menjalankan program stunting,” demikian Herlina.(one)