KARANG TINGGI RBt - Salah seorang tokoh pemekaran Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang menjabat anggota DPRD kabupaten, Arsyad Hamzah menyayangkan temuan kerusakan pada jalan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang menghubungkan Desa Ujung Karang depan kantor Bupati Bengkulu Tengah menuju ke Desa Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi.
Arsyad meminta agar pihak terkait, baik dari Balai maupun kontraktor untuk bertanggung jawab terhadap kerusakan yang terjadi. Mengingat jalan tersebut merupakan program nasional dari Presiden Jokowi, menurut Arsyad tidak seharusnya kualitasnya rendah.
"Sangat memprihatikan jalan tersebut karena anggarannya khusus Banpres artinya harus diperhatikan kualitasnya. Mengingat ini bukan anggaran APBD tapi ini Banpres," ungkapnya.
"Tolong pihak terkait yang terlibat segera sidak ke lokasi lihat kondisi terkini, cek kebenaran informasi yang berkembang agar jelas apa yang terjadi dan segera lakukan penanganan," bebernya.
Tokoh pemekaran lainnya, Junia Heri lebih menyoroti kinerja kontraktor proyek senilai Rp28.567.979.000 tersebut. Menurut Junia, dengan jalan baru selesai dikerjakan dan arus lalu lintas belum ramai patut dipertanyakan aspal jalan sudah ada yang hancur.
Kondisi salah satu bagian jalan inpres yang mengalami kerusakan--
“Saya meminta agar segera diperbaiki jangan semena-mena. Itukan uang rakyat, program langsung dari bapak Presiden. Jangan asal jadi dalam pekerjaan dan harus diperbaiki. Jika tidak diperbaiki saya minta APH bisa usut kenapa pengerjaan jalan tersebut bisa terkesan sembarangan,” ujarnya.(fry)