Wanita Bisa Menua Lebih Sehat Jika Sering Konsumsi Protein Nabati

Senin 05 Aug 2024 - 17:57 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

KESEHATAN - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa protein nabati merupakan faktor penting untuk penuaan yang sehat pada wanita.

Dilansir Disway.id, para peneliti menemukan bahwa setiap 3 persen kalori harian yang berasal dari protein nabati menghasilkan manfaat kesehatan yang signifikan.

Sumber protein lain, seperti daging dan susu, tidak memberikan manfaat kesehatan yang sama.

Protein nabati, dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya seperti susu dan daging, penting untuk penuaan yang sehat pada wanita.

Mereka yang mengonsumsi lebih banyak protein nabati cenderung terbebas dari penyakit kronis, gangguan fisik dan mental, serta memiliki kesehatan mental yang lebih baik seiring bertambahnya usia.

Hal tersebut terungkap menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition.

Dr. Andres V. Ardisson Korat, DSc, peneliti di Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging, dan penulis penelitian tersebut, mengatakan penelitian ini memberikan banyak bukti akan pentingnya protein bagi kesehatan orang lanjut usia.

"Terutama asupan protein yang terjadi pada masa dewasa pertengahan, yaitu saat kita mempersiapkan diri untuk menghadapi risiko penyakit kronis di kemudian hari. fungsi fisik dan kognitif,” kata dr Andres, dikutip dari laman Heathline pada Sabtu, 23 Maret 2024.

"Kami menemukan bahwa asupan protein makanan dan khususnya protein nabati dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik dan penuaan yang sehat,” sambungnya.

Para peneliti menemukan bahwa setiap 3% total kalori makanan yang berasal dari protein nabati dikaitkan dengan peningkatan 38% kemungkinan penuaan sehat pada wanita.

“Temuan ini konsisten dengan data sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara asupan protein moderat dan penuaan yang sehat,” Kristin Kirkpatrick, MS RD, Cleveland Clinic, dan salah satu penulis Regenerative Health, mengatakan kepada Healthline. Dia tidak berafiliasi dengan penelitian ini.

Dampak pola makan terhadap penuaan

Korat dan timnya menganalisis data lebih dari 48.000 wanita dewasa di Amerika Serikat antara tahun 1984 dan 2016 untuk melihat bagaimana komposisi protein dalam makanan mereka memengaruhi hasil kesehatan mulai dari usia paruh baya hingga usia tua.

Para wanita tersebut merupakan bagian dari Nurses’ Health Study, sebuah studi longitudinal yang datanya dikumpulkan melalui kuesioner tentang pola makan, gaya hidup, dan kesehatan. Pada awal periode observasi, rata-rata usia partisipan adalah 48 tahun. Rata-rata pola makan mereka mencakup sekitar 18% kalori harian yang berasal dari protein, dimana sebagian besar (13%) berasal dari protein hewani, sementara hanya 5% yang berasal dari sumber protein nabati.

Bisakah informasi pola makan ini menginformasikan apakah partisipan akan mengalami penuaan yang sehat atau penyakit kronis?

Tags :
Kategori :

Terkait