Jadi ijma’ atau kesepakatan ulama, bahwa setelah kita selesai Sholat Tarawih dan Witir, dibolehkan untuk melaksanakan sholat sunnah lainnya.
Demikian pula ijma’ ulama, bahwa boleh Sholat Tarawih lebih dari 11 rakaat.
Karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah membatasi Sholat Tarawih menjadi 11 rakaat.
Bicara mengenai sholat malam, Nabi Muhammad SAW bersabda “Sholat malam lah engkau yang engkau sukai”.
Dengan demikian kita boleh melakukan sholat sunah apapun.
Namun yang terpenting, bila kita sudah selesai melaksanakan Sholat Witir, maka tidak usah lagi melaksanakan Sholat Witir.
Artinya bila kita Sholat Tarawih berjamaah yang dipimpin seorang imam di masjid, kemudian kita Sholat Tarawih lagi.
Selanjutnya di rumah kita cukup melakukan sholat sunnah, dan tidak usah lagi Sholat Tarawih.
Adapun ada hadist Nabi Muhammad SAW bersabda “Jadikanlah shalat tarawih sebagai shalat penutup kalian”, maka itu adalah sunah dan hukumnya tidak wajib.
Kalau bisa Allhamdulillah, kalau tidak, tidak masalah.
Ketika kita ingin Sholat Tarawih dan Witir bersama imam sampai selesai, agar mendapat pahala shalat semalam suntuk.
Namun yang jadi masalah, kita sudah shalat di awal malam, kemudian kita jamaah lagi, Sholat Tarawih lagi.
Sebagian orang beranggapan hal itu makruh.
Jangan membuat orang capai (suruh berjamaah 2 kali).
Bila sudah Sholat Tarawih berjamaah, hal itu sudah cukup, tidak usaha dilanjutkan Sholat Tarawih lagi.
Kemudian ada lagi pendapat bahwa bila sudah Sholat Tarawih berjamaah, maka dia boleh sholat mutlak, tapi sholat mutlak dilaksanakan sendiri-sendiri, jangan berjamaah.