RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Sholat lagi setelah Sholat Tarawih dan Witir apakah diperbolehkan?
Sebagian orang menganggap solat lagi setelah Sholat Tarawih dan Witir tidak diperbolehkan.
Hal itu berkaitan dengan shalat malam, terutama shalat tarawih.
Dilansir Palpres.disway.id, para ulama atau bahkan disebut ijma’ ulama menyebutkan, bahwa Sholat Tarawih lebih dari 11 rakaat atau dilaksanakan 11 rakaat.
Nah, dalam sebuah hadist, Aisyah radhiallahu taala anha mengatakan, Rasulullah tidak pernah Sholat Tarawih lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadan maupun di luar bulan Ramadan.
Dari hadist ini seakan-seakan Nabi tidak pernah menambah sama sekali sholat malamnya.
Ustaz Firanda Andirja melalui Kepingan Sunnah Chanel di Youtube menyebutkan, bahwa sebagian orang memahami hal demikian bahwa tidak boleh Sholat Tarawih lebih dari 11 rakaat.
Padahal sebagian riwayat, Nabi juga shalat 13 rakaat.
Poin penting ini hadis diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu taala anha tersebut, adalah bagaimana kita memahami hadis ini dengan pemahaman Salaf atau Sahabat Nabi Muhammad SAW.
Ternyata kita dapati bahwa para Salaf tidak ada yang mengatakan tidak boleh lebih dari 11 rakaat.
Pada suatu riwayat disebutkan, bahwa Umar Bin Khattab radhiallahu Anhu menyuruh orang-orang untuk Sholat Tarawih berjamaah dengan 20 rakaat.
Di zaman tabiin juga Sholat Tarawih 20 rakaat.
Sholat Tarawih itu ditutup dengan Sholat Witir dengan hitungan ganjil yakni 1 rakaat, 3 rakat atau 5 rakaat.
Ketika kita sudah Sholat Tarawih dan kita selesai melaksanakan Sholat Witir, maka dapat dilanjutkan dengan sholat sunah lain seperti Sholat Tahajud atau melanjutkan Sholat Tarawih lagi.
Namun tidak usah lagi melaksanakan Sholat Witir, karena Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa tidak ada 2 kali Witir dalam satu malam.