1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Saat musim hujan, risiko infeksi dan penyakit lebih tinggi.
Selama ini, jahe dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Haider mengatakan bahwa jahe mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Jadi, ini mendukung fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan dan mengurangi risiko infeksi.
2. Meredakan masalah pernafasan
Musim hujan sering kali membawa kondisi lembap dan lembap, sehingga dapat meningkatkan timbulnya gangguan pernafasan seperti batuk, pilek, dan hidung tersumbat.
Sifat ekspektoran alami jahe dapat membantu meringankan masalah pernapasan dengan mengencerkan lendir dan mendorong pengeluarannya.
Ia juga memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan di saluran udara dan meredakan gejala pernapasan.
3. Jahe membantu pencernaan
Jika semuanya basah dan kelembapannya tinggi, hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gangguan pencernaan, kembung, dan penyakit bawaan makanan karena meningkatnya kelembapan, kata sang ahli.
Jahe bertindak sebagai bantuan pencernaan dengan merangsang produksi enzim pencernaan, meningkatkan pencernaan, dan mengurangi kembung dan gas.
4. Melawan infeksi
Musim hujan dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi, termasuk infeksi virus dan bakteri.
Jahe memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan patogen tertentu.
Hal ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan virus, sehingga berpotensi mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan dan gastrointestinal.