POLKUM RBt - Tak hanya di Kecamatan Pondok Kelapa oknum tim sukses (Timses) yang meminta kembali bantuan berupa uang kepada sejumlah pemilih. Kondisi serupa juga terjadi di salah satu desa di Kecamatan Karang Tinggi.
Salah satu warga berinisial T mengaku oknum timses meminta kembali bantuan uang lantaran caleg yang ia dukung tak mendapatkan suara seperti yang diinginkan. Ia menceritakan jika oknum timses tersebut membagikan sebanyak 30 amplop, namun sang caleg hanya meraih 5 suara.
BACA JUGA:Pesan Mengerikan dari Kades di Bengkulu Tengah Buat Pemain Money Politic
BACA JUGA:Timses Makin Gencar, Money Politic di Bengkulu Tengah Makin Liar
‘’Ada juga di desa kami, bukan sang caleg yang mengambil langsung tetapi timsesnya. Informasinya, timses itu menyebarkan sebanyak 30 amplop akan tetapi hanya keluar 5 suara,’’ jelasnya.
Ia melanjutkan dari beberapa rumah warga yang telah disebarkan amplop tersebut, hanya beberapa rumah yang didatangi. Kerena ditagih, pemilik rumah terpaksa harus mengembalikan uang yang sebelumnya telah diberikan.
‘’Hanya beberapa rumah yang didatangi, itupun saya tidak tahu apakah akan disetor ke caleg atau tidak. Waktu saya nanya sama timsesnya, itulah ndak ngumpul ayam e col ngumpul (Itulah ingin ngumpulin duit, tetapi orang tahu, artinya),’’ jelasnya.
Ia tidak sepenuhnya menyalahkan sang penerima uang tersebut.
‘’Itukan salah yang ngasih, kita meminta tidak. Kalau yang punya rumah meminta, baru bisa si timses meminta lagi. Ya, begitulah saat sedang pemilu,’’ ujarnya.(one)