Kondisi Balai Rafflesia Kini Memprihatinkan, Anggaran Pembangunan Terkesan Mubazir

Minggu 16 Mar 2025 - 22:32 WIB
Reporter : Nugroho Bayu Santoso
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kondisi Balai Rafflesia di Desa Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah, saat ini sangat memprihatinkan. Berdasarkan pantauan wartawan pada Minggu, 16 Maret 2025, ditemukan berbagai kerusakan seperti cat yang mengelupas, lambang bunga yang pudar dan rusak, plafon berlubang, serta retakan di dinding dan lantai luar. Selain itu, dinding balai juga dihiasi dengan coretan tidak senonoh dan bekas botol minuman keras serta banyaknya sampah yang berserakan di area depan balai,

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Renah Semanek, Ismail Bakaria, S.Pd., memberikan penjelasan terkait situasi tersebut. Ia menyatakan bahwa meskipun sudah ada penjaga kebersihan dan keamanan yang ditugaskan, kerusakan dan sampah yang ditemukan kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas anak muda yang sering berkumpul di sekitar balai, terutama setelah berbuka puasa.

BACA JUGA:Pemdes Desak Pencairan Siltap Sebelum Libur Lebaran

"Penjaga kebersihan dan keamanan sudah ada, tetapi masalah sampah dan kerusakan lainnya kemungkinan disebabkan oleh anak-anak muda yang sering nongkrong di sana, terutama setelah berbuka puasa. Kadang, penjaga tidak ada di tempat pada saat itu," ungkap Ismail.

Ismail menambahkan bahwa perawatan gedung Balai Rafflesia merupakan tanggung jawab pemerintah. Penjaga kebersihan sendiri adalah warga desa yang digaji untuk menjaga kebersihan dan keamanan balai. Meskipun ia tidak mengetahui anggaran pasti untuk perawatan balai, Ismail memperkirakan biaya tersebut bisa mencapai miliaran rupiah.

BACA JUGA:Dulunya Ramai, Air Terjun Penembang Kini Terabaikan dan Sepi Pengunjung

"Perawatan gedung itu tanggung jawab pemerintah. Penjaga kebersihan adalah warga desa yang digaji untuk menjaga kebersihan dan keamanan. Mengenai anggaran perawatan balai, saya tidak tahu pasti, tetapi yang jelas bisa mencapai miliaran rupiah," jelasnya.

Ismail menyayangkan kondisi balai yang tidak terawat dengan baik dan menilai kinerja petugas kebersihan serta keamanan masih kurang maksimal. Ia berharap agar pemerintah lebih peka dalam pengawasan dan menunjuk petugas yang benar-benar berkomitmen untuk menjaga kebersihan.

BACA JUGA:Jalan Hotmix Taba Lagan - Pagar Gunung Mulai Retak, Warga Soroti Kualitas Pengerjaan

"Sangat disayangkan melihat kondisi balai seperti ini. Pihak kebersihan dan keamanan juga perlu lebih maksimal dalam menjalankan tugas. Pemerintah harus lebih peka terhadap pengawasan dan menunjuk orang yang benar-benar peduli dengan kebersihan, karena salah satu program bupati kita adalah untuk membuat daerah ini lebih bersinar. Setidaknya, jika belum bisa bersinar, kebersihannya harus kita maksimalkan," tegas Ismail.

Ismail juga menekankan pentingnya perawatan rutin terhadap gedung, seperti pengecatan ulang untuk menghilangkan coretan-coretan yang tidak senonoh. Menurutnya, anggaran untuk perawatan gedung pasti tersedia, dan pemeliharaan Balai Rafflesia sebagai salah satu ikon daerah harus mendapat perhatian lebih.

BACA JUGA:Pengembalian Lahan 30 Persen Belum Jelas, Penghibah Merasa Diprank, Gebrakan Bupati Baru Dinanti

"Cat dinding harus segera diperbaiki. Jangan biarkan coretan itu terlihat oleh orang banyak. Pemerintah pasti memiliki anggaran untuk perawatan, apalagi untuk ikon seperti Balai Rafflesia. Jangan sampai anggaran besar yang sudah dialokasikan menjadi sia-sia jika tidak digunakan untuk pemeliharaan," kata Ismail.

Ia berharap pemerintah segera memperbaiki dan membersihkan Balai Rafflesia sebagai bentuk dukungan terhadap program bupati dan untuk menjaga ikon daerah ini. Jangan sampai anggaran yang sudah disiapkan tidak dimanfaatkan dengan maksimal.(ryu)

Tags :
Kategori :

Terkait