RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si, menyayangkan tindakan oknum pejabat yang telah menyebabkan keresahan di kalangan kepala sekolah. Tomi menegaskan bahwa seorang pejabat seharusnya melayani, bukan justru menambah beban bagi sekolah.
"Saya mengimbau kepada kepala sekolah dan para guru untuk tidak memberikan imbalan dalam bentuk apapun. Jika ada tindakan atau sikap yang meresahkan, segera laporkan langsung kepada saya," ujar Tomi.
Lebih lanjut, Tomi mengingatkan agar jajaran Dinas Pendidikan Bengkulu Tengah menjalankan tugas dengan profesional dan memberikan pelayanan terbaik kepada sekolah-sekolah di wilayahnya.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10582/pemkab-diminta-responsif-terkait-keluhan-kepsek
"Saya selalu mengingatkan kepada seluruh jajaran agar menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan memberikan pelayanan yang maksimal. Hal ini penting untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi sekolah," kata.
"Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh pelayanan yang diberikan kepada sekolah berjalan dengan baik dan tidak ada tindakan yang merugikan,’’ tambahnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, sejumlah kepala sekolah di Bengkulu Tengah sedang dihadapkan pada keresahan akibat ulah oknum pejabat salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ‘rajin’ menyambangi sekolah. Tidak hanya sekali dua kali, pejabat ini bahkan datang rutin setiap bulan hingga tiga bulan sekali, dengan membawa serta istrinya.
Kedatangannya kerap kali hanya diduga dengan modus hanya untuk meminta tanda tangan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), tanpa ada penjelasan lebih lanjut terkait tujuan atau kegiatan penting lainnya. Lantaran merasa tak enakan, kepala sekolah memberikan semacam uang transport.(fry)