Lumbung Padi dan Jagung Telah Dialih Fungsi, Camat Komentar Begini

Camat Pondok Kubang, Mukhlis, SH saat menghadiri salah satu acara di desa.--

LIPUTAN 11 RBt – Sejak pandemi Covid 19 pada beberapa tahun lalu, banyak lahan persawahan di Kecamatan Pondok Kubang yang dialihfungsikan. Hingga sekarang, luasan lahan persawahan makin sedikit. Akibatnya, daerah yang terkenal dengan lumbung padi dan jagung telah hilang berganti dengan perkebunan kelapa sawit.

Seperti yang terjadi di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang, 2 tahun terakhir, tanah yang lebih dari 50 hektare sebagai lahan persawahan harus kering akibat penanaman kelapa sawit. Mirisnya, desa yang terkenal lumbung padi dan jagung hanya tinggal cerita belaka.

BACA JUGA:Kapolres Sambangi Gubuk Reot yang Dihuni Lansia, Kemana Pejabat Pemkab?

Menanggapi hal tersebut, Camat Pondok Kubang, Mukhlis S.E mengatakan, peralihan lahan tersebut tentu sangatlah disayangkan. Akan tetapi, dengan lahan yang masih tersedia di beberapa desa, akan dioptimalkan untuk pemanfaatan lahan.

‘’Ini pengalihan lahan tentu sangat disayangkan. Tetapi, dengan lahan yang masih tersisa di desa Kecamatan Pondok Kubang, akan kita optimalkan pemanfaatan lahannya,’’ jelas Mukhlis.

BACA JUGA:POPDA Mei Mendatang, Kabupaten Bengkulu Tengah Hanya Kirim Atlet 6 Cabor Ini

Mukhlis melanjutkan, sebagai salah satu bentuk kepedulian dari kecamatan, pihaknya akan menyampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyikapi apa saja yang dibutuhkan oleh petani di Kecamatan Pondok Kubang. Hal tersebut diwakilkan oleh kelompok tani di setiap desa.

‘’Pengadaan alat pertanian akan kita sampaikan kepada OPD teknis, yaitu Dinas Pertanian. Sebagai bentuk kepedulian kecamatan kepada petani, agar memudahkan apa saja yang dibutuhkan para petani padi dan jagung. Kita pasti akan membantu dan fokuskan ke pertanian,’’ demikian Mukhlis.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan