Glaukoma Picu Kebutaan, Ketahui 5 Faktor Risikonya
![](https://rakyatbenteng.bacakoran.co/upload/f990d78dc079b6eef99247d4db24b368.jpeg)
Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - ernah mendengar istilah glaukoma dalam kesehatan?
Dilansir dari disway.id, dalam keterangan resmi KMN EyeCare, Dokter Spesialis Mata dr. Kevin, SpM menjelaskan apa itu glaukoma, cara mencegahnya, faktor risiko, dan deteksi dini.
Apa itu Glaukoma?
Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang sering diabaikan, padahal dampaknya bisa sangat serius. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan tekanan pada bola mata yang merusak saraf optik.
Seringkali glaukoma berkembang perlahan tanpa gejala awal yang jelas, sehingga disebut sebagai "pencuri penglihatan diam-diam”.
Deteksi dini glaukoma sangat penting untuk mencegah kebutaan permanen. Semakin cepat terdeteksi, kerusakan pada tahap awal dapat dikendalikan sehingga glaukoma tidak berkembang lebih parah.
Mengapa Glaukoma Begitu Berbahaya?
Glaukoma sering tidak menunjukkan tanda-tanda awal, sehingga banyak penderita tidak menyadari bahwa penglihatannya sedang terancam.
Saat penglihatan mulai terganggu, kerusakan yang terjadi biasanya sudah cukup parah.
Penyakit ini merusak saraf optik, yang bertanggung jawab mengirimkan sinyal visual dari mata ke otak.
Jika tekanan pada bola mata terus meningkat tanpa penanganan, saraf optik akan mengalami kerusakan permanen, dan hasil akhirnya adalah kebutaan.
Salah satu faktor yang membuat glaukoma sulit dideteksi adalah proses kerusakannya yang terjadi secara bertahap.
Pada glaukoma sudut terbuka, jenis glaukoma yang paling umum, penderita biasanya tidak merasakan gejala yang berarti, seperti rasa sakit atau penglihatan kabur di awal.
Kerusakan sering kali dimulai dari bagian penglihatan tepi (peripheral vision), yang tidak disadari penderita hingga penglihatan sudah sangat terganggu.