Wahana Surya Jadi Sorotan, Warga dan Ponpes Nurun Fauqo Nuuri Keluhkan Akses Jalan Rusak

Kondisi akses jalan menuju objek wisata Wahan Surya--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Meski sudah lama beroperasi dan sempat digadang-gadang sebagai ‘Ancolnya Bengkulu’ kehadiran objek wisata Wahana Surya di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa nampaknya belum memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat sekitar.

Sejumlah keluhan warga terkait kondisi jalan yang rusak dan berdebu semakin menguat, terutama pada momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), saat jumlah kendaraan pengunjung yang masuk ke area wisata meningkat pesat.

Warga setempat mengungkapkan bahwa debu yang dihasilkan kendaraan semakin parah, mengganggu kenyamanan hidup mereka yang tinggal di sekitar jalan utama menuju Wahana Surya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9721/kampoeng-durian-jadi-favorit-wisatawan-luar-daerah-ini-alasan-mereka

"Jalan ini sudah lama rusak dan berdebu. Hal ini sangat mengganggu kami yang tinggal di pinggir jalan, apalagi saat liburan seperti ini, banyak sekali mobil dan motor yang masuk setiap hari," keluh salah satu warga setempat.

Selain itu, di sekitar lokasi Wahana Surya, terdapat Pondok Pesantren Nurun Fauqo Nuuri yang menampung puluhan anak yatim dan dhuafa. Pesantren ini dibangun murni dari donasi para pengurus. Namun, pengurus Ponpes, Noviar mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihak pengelola Wahana Surya belum memberikan bantuan atau perhatian dalam bentuk apapun kepada pesantren tersebut.

"Kami membangun ponpes ini murni dari donasi para pengurus. Kami berharap ada perhatian lebih, baik dari pemerintah maupun dari pihak Wahana Surya yang terletak dekat sini. Namun, hingga kini, belum ada bantuan yang kami terima," kata Noviar.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/9720/program-ketahanan-pangan-desa-karang-tengah-tomas-kritisi-pembelian-sapi-dari-luar-daerah

Sementara itu, Sekretaris Desa Pasar Pedati, Nugroho, menjelaskan bahwa selama ini belum ada perjanjian atau kontribusi yang mengikat antara pengelola Wahana Surya dan pemerintah desa. Meskipun terkadang ada bantuan yang diberikan dalam bentuk kegiatan sosial, namun bantuan tersebut sifatnya tidak rutin dan belum memberikan dampak signifikan untuk warga desa.

"Jika ada bantuan, itu biasanya hanya untuk kegiatan sosial tertentu atau hanya pada bulan-bulan tertentu. Namun, tidak ada perjanjian yang mengikat dengan pihak pengelola Wahana Surya, sehingga kontribusinya belum jelas," jelas Nugroho.(iza)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan