Gaya Hidup Biang Kerok Diabetes di Anak Muda, Ini Penjelasannya

Ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Diabetes masih menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.

Dilansir dari disway.id, Kementerian Kesehatan mengungkapkan penderita diabetes di Indonesia mencapai 19,5 juta jiwa dan diprediksi akan melonjak hingga 28,5 juta pada 2045.

Jika sebelumnya penyakit ini cenderung dialami orang dewasa usia lanjut, kini anak muda semakin berisiko terserang diabetes.Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat.

"Diabetes sering disebut dengan penyakit akibat perubahan gaya hidup. Mungkin biasanya orang akan khawatir terkena diabetes usia di atas 40 tahun.

"Tetapi sekarang ini, ada kecenderungan peningkatan insiden diabetes terjadi pada usia yang lebih muda, mulai banyak terjadi pada usia di bawah 40 tahun," ungkap Division Head of Medical Marketing Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur, AIFO-K.

Dijelaskannya, anak muda cenderung lebih menyukai gaya hidup yang praktis, termasuk dalam mengonsumsi makanan.

Tak ayal, pola makan yang tidak seimbang pun membuat mereka mengonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohiddrat, serta jajanan makanan dan minuman yang tidak sehat.

Selain kombinasi jenis makanan yang dikonsumsi tidak seimbang, tak sedikit juga anak muda yang makan dengan jadwal tidak teratur.

"Kemudian yang kedua adalah gaya hidup yang sedentary life, yaitu tidak bergerak. Merokok yang juga bisa meningkatkan diabetes, minum alkohol, minuman bersoda, atau yang berkarbohidrat tinggi, kemudian junk food," paparnya.

Dengan berkurangnya kegiatan olahraga di samping makanan yang tidak terkontrol, hal ini menyebabkan kelebihan kalori.

"Perubahan gaya hidup itu sering dirasakan meningkat seiring meningkatnya insiden diabetes. Jadi memang itu yang harus diperhatikan,” jelas dr. Muliaman.

Muliaman menyebut bahwa gaya hidup yang paling mempengaruhi kondisi tubuh hingga menyebabkan diabetes adalah pola makan.

Maka dari itu, peran nutrisi sangat penting untuk mencegah terserangnya diabetes.

"Apabila kita mengonsumsi makanan kurang sehat, maka di masa yang akan datang dapat menyebabkan banyak penyakit. Begitupun sebaliknya, apabila kita mengonsumsi makanan yang sehat, otomatis kondisi tubuh tetap optimal ke depannya," terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan