Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi ekosistem di sekitarnya. Selain mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, mangrove juga menjadi habitat bagi beberapa jenis makhluk hidup dan organisme yang bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Dalam rangka mendukung inisiatif pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim, B. Braun Indonesia, perusahaan teknologi medis asal Jerman, bekerja sama dengan Wastehub® menggelar kegiatan penanaman mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. Bibit mangrove lainnya juga akan ditanam di Wana Segara Kertih, Kedonganan, Bali pada Minggu (8/12).
"Langkah ini sebagai kontribusi dalam pelestarian lingkungan dan membangun masa depan yang lebih hijau," kata President Director B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel dalam keterangannya, Senin (25/11).
Perusahaan B. Braun Indonesia mendonasikan dana sebesar Rp 100 juta untuk kegiatan tersebut. Selain itu, lebih dari 100 karyawannya turut serta dalam penanaman mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.
"Penanaman bibit mangrove ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap lingkungan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk generasi mendatang," ujarnya.
Mangrove, sebagai penjaga garis pantai yang tangguh, memiliki peran krusial dalam menyerap karbon dioksida, mencegah abrasi, serta menjadi habitat bagi beragam biota laut.
Keberadaan mangrove juga berperan penting dalam mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tsunami.
Dengan menanam ribuan pohon mangrove di Pantai Indah Kapuk, B. Braun Indonesia dan Wastehub® berharap dapat berkontribusi dalam memperbaiki ekosistem pesisir yang kini terancam oleh kerusakan dan konversi lahan.
"Selain menanam mangrove, kami juga melakukan kegiatan pembersihan sampah di area penanaman, karena jika sampah terperangkap di mangrove, akan menghambat pertumbuhan,” kata Pembina Wastehub, Surya Sastriando.
Selain itu, karyawan B. Braun Indonesia juga diajak melakukan diskusi mengenai isu-isu lingkungan, pengelolaan sampah, dan pentingnya gaya hidup berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan dampak aktivitas sehari-hari terhadap lingkungan.
"Kami sangat bangga dapat berkontribusi langsung dalam pelestarian lingkungan melalui kegiatan ini. Penanaman mangrove tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem pesisir, tetapi juga merupakan bentuk edukasi bagi karyawan kami untuk lebih peduli terhadap lingkungan," tambah Rainer Ruppel.(**)