Terduga Pelaku Serangan Fajar Mulai Beraksi, Warga Terima Uang Segini
Uang Rp50.00 diduga disebar oleh tim paslon--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Mendekati pelaksanaan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang, kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Bengkulu Tengah. Diketahui tim pasangan calon (Paslon) Pilkada diduga mulai menyebarkan uang kepada masyarakat. Uang yang dibagikan berkisar Rp50 ribu hingga Rp250 ribu per orang.
Seorang warga Kecamatan Semidang Lagan yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, dirinya menerima uang senilai Rp250 ribu yang dibagikan untuk lima orang di rumahnya, dengan masing-masing orang mendapat Rp50 ribu.
"Kami baru-baru ini dikasih uang senilai Rp250 ribu, dibagikan kepada lima orang di rumah, jadi masing-masing dapat Rp50 ribu," jelasnya.
Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Karang Tinggi. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa ia menerima Rp150 ribu setelah bertemu dengan tim pemenangan salah satu paslon.
"Satu kepala Rp50 ribu, di rumah ada tiga orang yang terdaftar sebagai pemilih, jadi saya terima Rp150 ribu. Saya tidak meminta, tetapi tetap saja saya terima," ujarnya.
Sementara itu, di Desa Pasar Pedati, salah satu warga, Aj mengaku menerima uang sebesar Rp50 ribu yang diberikan oleh tim salah satu paslon.
"Saya dikasih uang Rp50 ribu. Katanya itu titipan dari dari tim paslon," katanya.
Disisi lain, Kecamatan Pondok Kelapa yang memiliki sekitar 20 ribu lebih pemilih menjadi salah satu basis terbesar dalam Pilkada Bengkulu Tengah. Informasi terbaru menyebutkan, jumlah uang yang disebarkan bervariasi, mulai dari Rp50 ribu, Rp150 ribu hingga Rp250 ribu.
Menanggapi hal ini, Ketua Panwascam Pondok Kelapa, Jonaidi, menyatakan keprihatinannya dan menegaskan bahwa politik uang harus diberantas. Panwaslu bersama dengan kepolisian berkomitmen untuk melakukan patroli intensif selama masa tenang guna menjaga agar suasana Pilkada tetap aman dan terkendali.
"Kami belum menerima laporan langsung dari masyarakat, namun jika ada laporan, kami pasti akan tindak lanjuti. Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi politik uang agar pilkada berlangsung jujur, adil, dan kondusif," pungkas Jonaidi.(one/cw3)