Banjir Musiman Hantui Desa Lagan Bungin, Warga Minta Pemda Perbaiki Infrastruktur

Banjir di desa lagan bungin--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Banjir musiman yang melanda Desa Lagan Bungin, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah, kembali menjadi ancaman bagi warga setempat. Sejak awal November 2024, sudah lebih dari tiga kali desa ini terendam banjir, yang semakin parah saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Masyarakat setempat kini mulai khawatir bahwa rumah-rumah mereka akan hancur jika tidak segera ada tindakan dari pemerintah daerah.

Warga setempat mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk segera memperbaiki infrastruktur, terutama jembatan yang selama ini menjadi penyebab utama banjir. Salah seorang warga, Wahyu, menyatakan bahwa kondisi jembatan yang ada saat ini tidak memadai untuk menahan aliran air sungai yang deras, apalagi saat hujan lebat.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8636/cuaca-ekstrem-terus-mengancam-kapolsek-dan-bpbd-bengkulu-tengah-ingatkan-warga

"Jembatan yang ada sekarang, seharusnya dibangun seperti jembatan pada umumnya, bukan hanya gorong-gorong. Jika menggunakan gorong-gorong, kayu dan ranting dari hulu sungai akan mudah tersangkut dan membuat aliran air terhambat, yang akhirnya menyebabkan banjir," jelas Wahyu, yang juga mengingatkan bahwa jembatan yang lebih kokoh dan sesuai standar sangat dibutuhkan untuk mencegah bencana lebih lanjut.

Sudir, warga lainnya, juga menyoroti masalah yang sama. Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir adalah adanya sisa-sisa kayu dan material dari pembukaan lahan di hulu sungai yang terbawa oleh arus ketika hujan datang. "Jika tidak ada perbaikan pada jembatan dan sungai, kayu-kayu ini akan terus terbawa arus dan menyumbat aliran air, menyebabkan banjir yang lebih besar," ujarnya.

Kedua warga tersebut berharap agar pihak PUPR segera turun tangan dan melakukan perbaikan yang diperlukan, termasuk pembangunan jembatan yang lebih kuat dengan tiang penyangga, yang dapat menghindari terjadinya penyumbatan oleh kayu dan material lainnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8635/larangan-lintasi-jalan-alternatif-tanjung-raman-postingan-kades-tuai-pro-kontra

"Ke depan, kami sangat berharap ada pembangunan jembatan yang benar-benar kokoh dan sesuai dengan kondisi alam di sini, agar tidak ada lagi banjir besar yang merusak rumah dan kebun kami," pungkas Sudir, menutup keluhannya.

Dengan adanya ancaman banjir yang terus menerus, warga berharap agar Pemkab Bengkulu Tengah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini demi keselamatan dan kenyamanan hidup mereka.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan