Melawan Kanker Otak, Lakukan Deteksi Dini dengan 5 Rangkaian Tes
Ilustrasi--
Beberapa studi mencoba menghubungkan polusi udara dan paparan radiasi elektromagnetik dari perangkat seperti ponsel dengan risiko kanker otak, tetapi bukti masih terbatas dan tidak konklusif.
Penanganan Kanker Otak
Penanganan kanker otak bergantung pada jenis, lokasi, ukuran tumor, serta kondisi kesehatan pasien. Pendekatan utama yang dapat dilakukan meliputi:
1. Pembedahan: Mengangkat sebanyak mungkin tumor tanpa merusak jaringan otak sehat.
2. Terapi Radiasi: Menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.
3. Kemoterapi: Pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya.
4. Terapi Target: Menggunakan obat yang secara khusus menargetkan sel kanker dengan efek minimal pada sel normal.
5. Terapi Imun: Merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Kanker Otak?
Sebagian besar tumor otak biasanya baru terdeteksi setelah gejala muncul.
Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan secara rinci gejala yang dirasakan serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya.
Jika ada kecurigaan terhadap kanker otak, dokter akan merekomendasikan beberapa tes khusus untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab gejala lainnya.
Setiap pasien akan menerima perawatan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik mereka, dengan tujuan memperlambat perkembangan kanker, meringankan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup.
“Bethsaida Hospital Gading Serpong memiliki Klinik Bedah Saraf dengan fasilitas dan layanan yang dirancang khusus untuk menangani berbagai kondisi saraf, termasuk kanker otak. Kami berkomitmen untuk menyediakan perawatan berkualitas tinggi, mulai dari diagnosis hingga pengobatan, dengan pendekatan yang holistik dan didukung oleh tim ahli untuk mendukung proses penyembuhan dan memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien kami.” ungkap dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong. (**)