RSUD Benteng Ditargetkan Berstandar Nasional, Anggaran Pembangunan Diperkirakan Capai Rp 150 Miliar
Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan di RSUD Bengkulu Tengah--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tengah disiapkan untuk meningkat kelasnya dari Tipe D menjadi Tipe C. Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. RSUD Benteng menjadi salah satu rumah sakit yang dipilih sebagai lokasi untuk penerapan program peningkatan kelas rumah sakit ini.
Direktur RSUD Benteng, dr. Herry Kurniawan, menyatakan bahwa rumah sakit ini akan ditingkatkan sesuai dengan standar nasional, mirip dengan fasilitas kesehatan yang ada di Labuan Bajo dan Manggarai. Meskipun besaran anggaran untuk proyek ini belum dapat dipastikan, Herry menegaskan bahwa segala proses pembangunan dan pembiayaan akan dikendalikan oleh pemerintah pusat.
"Peningkatan kelas rumah sakit ini nantinya akan disesuaikan dengan rumah sakit berstandar nasional. Mengenai pembiayaan, saat ini kami belum dapat menyebutkan angka pasti, karena semuanya diatur dan diawasi langsung oleh Kemenkes RI," ungkap dr. Herry.
Dengan peningkatan kelas ini, RSUD Benteng juga menargetkan akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam menyediakan kenyamanan bagi pasien rawat inap. Herry juga menyebutkan bahwa kapasitas ruang rawat inap di rumah sakit ini telah mencapai batas maksimal dan harus segera ditingkatkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, S.KM, mengungkapkan bahwa selain RSUD Benteng, beberapa fasilitas kesehatan lainnya juga akan mendapatkan perhatian. Di Puskesmas Sri Kuncoro, misalnya, akan dilakukan penggantian alat vaksin, sementara di Puskesmas Karang Tinggi, kursi yang rusak akan segera diganti.
Barti menambahkan, pembangunan RSUD Benteng yang mencakup gedung tiga lantai ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 150 miliar.
"Untuk pembangunan fisiknya saja, anggarannya diperkirakan di atas Rp 150 miliar. Belum termasuk peralatan dan fasilitas lainnya. Namun, untuk alat kesehatan, kita hanya menerima barang yang didrop langsung oleh Kemenkes," jelasnya.
Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Bengkulu Tengah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang lebih baik dan profesional.(imo)