Golbe Soroti Pembangunan Musala di Glamping Rindu Hati, Desak Transparansi Penggunaan Anggaran

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pembangunan musala yang dianggarkan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) di kawasan Glamping Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung kini menjadi sorotan LSM Golbe.

Setelah adanya keluhan dari masyarakat terkait anggaran dan kesesuaian pembangunan, Golbe mendesak pihak dinas untuk memberikan penjelasan dan transparansi terkait anggaran yang digunakan. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8433/dana-tambahan-rp-120-juta-untuk-pembangunan-desa-di-bengkulu-tengah-ini-rencana-penggunaannya

Ketua LSM Ganses, yang tergabung dalam Golbe, Hasnul Effendi, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi terkait dugaan ketidaksesuaian anggaran dengan realisasi proyek. Selain itu, kontraktor yang mengerjakan pembangunan mushola juga akan diminta untuk menjelaskan bahan dan proses pembangunan.

“Kami mempertanyakan apakah anggaran yang dialokasikan sesuai dengan kualitas bangunan. Dengan anggaran Rp195 juta untuk bangunan seluas 6x6 meter, seharusnya ada transparansi yang jelas,” tegas Effendi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8445/pemkab-bengkulu-tengah-lakukan-monitoring-kesiapsiagaan-di-dua-pos-damkar

Pembangunan musala yang menggunakan dana APBD ini dibangun di Desa Rindu Hati, bersebelahan dengan objek wisata Glamping Rindu Hati, dan diproyeksikan untuk melayani kebutuhan wisatawan. Namun, hingga saat ini proyek tersebut belum selesai, dengan sejumlah material yang belum terpenuhi.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan