Pembangunan Irigasi Desa Tanjung Terdana Terus Menuai Kritik, APH Diminta Tindaklanjuti

Saluran irigasi persawahan di desa Tanjung Terdana--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Perbaikan jaringan irigasi persawahan di Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang menjadi prioritas utama bagi para petani yang terdampak. Mereka hingga kini belum menerima uang ganti rugi yang dijanjikan.

Meskipun telah dilakukan pengecekan oleh Inspektorat Provinsi, Dinas PUPR Provinsi dan pihak kepolisian, pembangunan irigasi di desa ini yang diduga dilakukan secara sembarangan masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. 

Hasnul Effendi, SH, pentolan LSM Ganses menyatakan bahwa jika tidak ada kejelasan, mereka bersedia mengajukan laporan resmi kepada pihak aparat penegak hukum (APH).

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8200/dpmptsp-bengkulu-tengah-sebut-hanya-244-unit-rumah-terdata-urus-izin-pgb

“Kami meminta kejelasan dan langkah konkret terkait keluhan masyarakat mengenai proyek irigasi yang rusak. Jika tidak ada progres perbaikan, kami siap mengajukan laporan kepada APH agar penggunaan uang rakyat ini dituntaskan,” tegas Efendi.

Sementara, kerusakan pada jaringan irigasi di Desa Tanjung Terdana terus memicu keluhan dari masyarakat. Meskipun sudah beberapa kali dilakukan pengecekan oleh pihak berwenang, perbaikan yang diharapkan masih belum terealisasi. Beberapa titik saluran irigasi dilaporkan mengalami keretakan dan kebocoran.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8182/bangunan-pasar-renah-semanek-senilai-ratusan-juta-terbengkalai-ini-alasan-warga-tolak-menempati

‘’Kabarnya, ini sudah ditangani pihak berwajib. Namun, jika perbaikan belum ada progres, saya dengar TGR sudah dikembalikan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan tanyakan langsung ke pihak berwajib,’’ ujar Kepala Desa Tanjung Terdana, Sabri.(cw3)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan