Ramah, Perhatian, Tebar Janji Manis ke Warga! Menakar Efektivitas Kampanye Paslon Bupati dan Wabup
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Memasuki penghujung Oktober 2024 ini artinya sudah sekitar 1 bulan masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wabup Bengkulu Tengah melaksanakan kampanye, yang dimana didominasi dengan pertemuan tatap muka.
Ketiga paslon masing-masing, nomor urut 1 Rachmat Riyanto-Tarmizi, nomor urut 2 Evi Susanti-Rico Z Saputra dan nomor urut 3 Sri Budiman-Septi Peryadi.
Untuk menyebarluaskan isi pertemuan kampanye masing-masing paslon, peran media dimaksimalkan. Baik media konvensional, media online hingga platform media sosial.
Berbeda dengan penayangan pada media konvensional dan media online yang memiliki keterbatasan, media sosial seperti facebook, instagram hingga tiktok menjadi tumpuan promosi tanpa batas.
Lantas sejauh manakah efektivitas kampanye yang sudah dilakukan para paslon berikut tim suksesnya dalam mendongkrak popularitas maupun elektabilitas?
Warga Desa Tengah Padang, Salsa dimintai tanggapannya mengatakan dirinya cenderung apatis dengan perubahan sikap berikut janji-janji yang ditebar paslon di masa kampanye ini. Sebab sudah menjadi langganan saban Pemilu, apakah itu Pileg maupun Pilkada para kontestan bermetaformosis menjadi baik, ramah, perhatian dan dermawan.
"Seperti yang kita ketahui kampanye itu jadi ajang tebar janji-janji manis saja. Setiap pemilu. Setelah mereka terpilih janji tinggal janji," sindirnya.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/8143/rachmat-tarmizi-terima-dukungan-dari-warga-desa-sekayun
Terpisah, warga Kembang Seri, Fadil memantapkan dirinya mendukung salah satu paslon. Alasannya ia telah mengenal betul sosok paslon tersebut yang diyakini mampu memimpin Bengkulu Tengah ke depan.
"Di kampanyenya pun kita mendukung langsung karena kami tahu, kami yakin dan percaya. Harapan kami ketika diamanahkan nantinya bisa menjalankan seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat Benteng," ujarnya.
Berbeda dengan warga Kembang Seri lainnya yang meminta tidak disebut identitas. Secara tegas ia menyebut tidak percaya dengan berbagai janji program yang disampaikan para paslon.
"Namanya juga sedang mencalon, sedang butuh sama masyarakat. Semuanya dikatakan keluarga, sanak famili, kerabat dekat. Padahal itu hanya pemanis agar warga bersimpati dan mau memilih," ketusnya.