Pabrik Sawit Tak Mempan Dikritik, Dinas dan Dewan Dinilai 'Melempem', GOLBE Bakal Gelar Demo
Hasnul Effendi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Tak kunjung adanya progres yang jelas setelah gelombang kritikan dan desakan agar pabrik pengolahan minyak sawit yang beroperasi di Bengkulu Tengah memenuhi kebun inti sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan dan Permentan Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan, aktivis Ormas dan LSM tergabung dalam GOLBE menyiapkan rencana aksi demo.
Ditegaskan Hasnul Effendi, pentolan LSM Ganses pihak pabrik terkesan menyepelekan aspirasi yang disampaikan berbagai pihak. Padahal menurut Fendi dasar aspirasi adalah regulasi yang diterapkan Pemerintah. Jika regulasi telah dilaksanakan maka tidak akan berkepanjangan.
Fendi juga menyesalkan sikap dinas terkait yang tidak tegas menyikapi permasalahan itu. Pun demikian dengan anggota dewan, yang kata Fendi hanya sebatas berpendapat di media, bukannya melakukan aksi nyata.
"Ketika suara-suara tidak lagi didengar maka turun ke jalan adalah jalan terakhir. Sama seperti Dinas Pariwisata yang sebelumnya kita rencanakan demo tapi cepat direspon oleh Pj Sekda yang mempertemukan kami dengan Kadis Pariwisata. Ada tindakan rill dan hasilnya. Sementara pabrik-pabrik ini terkesan tidak mempan dikritik. Dinas dan dewan juga melempem, tidak ada ketegasannya," kata Fendi kepada wartawan kemarin, Jumat 25 Oktober 2024.
"Permasalahan ini kan sudah lama, pabrik juga sudah lama beroperasi tapi selama itu juga aturan belum dijalankan. Kami akan pertemuan dulu untuk menyusun rencana demo dan menetapkan waktunya. Untuk surat pemberitahuan akan kami masukkan ke Kepolisian setelah semuanya fix," tandas Fendi.(one)
- Tag
- Share
-
-
