Survei LSI, Pramono-Rano Menyalip Ridwan Kamil-Suswono ke Urutan Pertama
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, menduduki urutan pertama dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Dalam survei tersebut, Pram-Rano menyalip Paslon Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan Paslon Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun- Kun Wardana.
Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen, dan Dharma-Kun 6,6 persen.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menuturkan bila responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, mereka cenderung memilih Pram-Rano.
“Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” ucap Djayadi dalam keterangannya, Rabu (23/10).
Djayadi mengatakan alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta ialah pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), jujur bersih dari korupsi (15,4 persen), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5 persen).
Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono turun, Pramono-Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.
“Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5% responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1,” kata Djayadi.
Djayadi memprediksi paslon yang bisa masuk putaran kedua ialah Pramono - Rano dan Ridwan Kamil - Suswono.
“Ada kemungkinan Pramono - Rano terus naik dan Ridwan - Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan - Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” kata Djayadi.
Meski begitu, bisa juga Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran kalau tren Pramono-Rano yang dalam satu bulan elektabilitasnya naik 13 persen terus berlanjut.
“Kalau naik lagi 13 persen pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno,” kata dia.
Djayadi mengatakan baik dua putaran maupun satu putaran, sama-sama mungkin terjadi dan belum tahu siapa yang akan jadi pemenang di Pilkada Jakarta 2024.(**)