Naturalisasi Kevin Diks Pekan Depan, Mauro Zijlstra dan Jairo Riedewald Menyusul Secepatnya

Kevin Diks Sudah Salaman, Mauro Zijlstra  dan Jairo Jocquim Riedewald Menyusul

Diberitakan sebelumnya Kevin Diks Bakarbessy bersama Mauro Zijlstra dan Jairo Jocquim Riedewald akan dinaturalisasi bersamaan sebelum matchday kelima saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada matchday kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Jumat 15 Oktober 2024.

Kevin Diks, Mauro Zijlstra  dan Jairo Riedewald bakal dinaturalisasi secepatnya, disampaikan salah satu jurnalis sepak bola Indonesia, Bung Harfa dalam kanal YouTubenya.

Selain Kevin Diks, ada dua nama dalam satu paket akan dinaturalisasi yakni Mauro Zijlstra dan Jairo Riedewald.

“Kevin Diks sudah salaman dengan Erick Thohir, sebentar lagi Mauro Zijlstra dan Jairo Riedewald, dan info ini saya dapat dari sumber yang terpercaya,” kata Bung Harpa.

Bung Harpa menambahkan, sumber yang dapat dipercaya juga menginformasikan bahwa pengangkatan sumpah WNI Kevin Diks, Mauro Zijlstra  dan Jairo Riedewald tidak dalam bulan ini, tetapi setelah pelantikan presiden terpilih Prabowo.

“Jadi ini saya terima informasinya sekitar bulan september lalu,” kata bung harpa.

Karena pengangkatan sumpah WNI Kevin Diks, Mauro Zijlstra  dan Jairo Riedewald, pasti legislatif,  eksekutif dan lainnya sibuk untuk menyusun atau menuju transisi pelantikan presiden terpilih Prabowo pada tanggal 20 oktober nanti.

Jadi menurut sumber ini, kata Bung harpa, mengambil sumpah WNI Kevin Diks, Mauro Zijlstra dan Jairo Riedewald nanti setelah Prabowo di lantik menjadi presiden.

Bung Harpa mengatakan, kalau kita berkaca dari situasi sebelumnya, ini berarti waktu yang tersisa untuk bisa diangkat sumpah dan pindah federasi kemudian didaftarkan ke AFC cukup waktu.

“Sepertinya Kevin Diks bersama Mauro Zijlstra  dan Jairo Riedewald diproyeksikan perkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang dan Arab Saudi di GBK,” kata Bung Harpa. (**)