Pemdes Pertanyakan Kepedulian Dispar, Begini Kondisi Tahura Rajo Lelo Hari Ini
Taman Hutan Raya (Tahura) Rajo Lelo--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Bukan hanya Wisata Sungai Suci dan Danau Gedang, Wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Rajo Lelo di Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang, Bengkulu Tengah saat ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Banyak yang merasa bahwa lokasi wisata ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
Salah satu titik yang menarik perhatian, yaitu kolam teduh yang sempat viral beberapa tahun lalu, kini hampir kering dan dipenuhi semak belukar. Kepala Desa Tanjung Terdana, Sabri, mengungkapkan bahwa pihak desa telah berulang kali meminta izin kepada pemerintah daerah untuk mengelola taman ini, terutama mengingat kondisinya yang semakin tidak terawat.
"Kami sebelumnya telah mengajukan permohonan agar taman ini dikelola oleh desa, namun Pemda Benteng menolak. Kami sangat prihatin melihat kondisi yang tidak terawat ini," jelas Sabri.
Ia juga menekankan harapannya agar Taman Hutan Rajo Lelo dapat diaktifkan kembali, sehingga masyarakat desa bisa memasarkan produk olahan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sabri menambahkan, "Kami berharap taman hutan ini bisa diperbaiki dan menjadi salah satu ikon Bengkulu Tengah, serta dapat memberikan peluang pendapatan bagi masyarakat."
Dengan semangat tersebut, Pemdes Tanjung Terdana berharap adanya perhatian dan dukungan untuk mengembalikan kejayaan Taman Hutan Rajo Lelo.
Disisi lain, menyikapi banyaknya objek wisata yang terkesan diabaikan, salah satu pengunjung, Tari mengungkapkan saat ini masih bahwa banyak fasilitas umum, seperti tempat duduk, tampak tidak terurus.
"Kondisinya masih terlihat sepi, padahal tempat ini sangat nyaman jika fasilitas di sekitarnya diperbaiki. Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih untuk perbaikan dan pemeliharaan fasilitas secara berkala," tuturnya.
Sementara itu, warga setempat, Redo menyatakan bahwa saat ini kunjungan wisatawan ke Tahura Rajo Lelo cukup sepi.
"Tempat ini sering dimanfaatkan untuk memancing, padahal berpotensi menjadi sumber pendapatan asli daerah jika dikelola dengan baik," jelasnya.(one/cw3)