Dewan Minta Dugaan Pemotongan Dana PIP Diusut, Salah Satunya di Sekolah Ini

Doni Erian, Anggota DPRD Bengkulu Tengah--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Mencuatnya dugaan pemotongan dana PIP, Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah sekolah Kabupaten Bengkulu Tengah turut menyita perhatian Wakil Rakyat. Untuk diketahui PIP merupakan program Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud yang dirancang untuk membantu siswa sekolah yang berasal dari keluarga miskin. 

Tujuannya sendiri adalah untuk meringankan biaya langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan pendidikan. 

Namun dari penelusuran wartawan jumlah yang diterima siswa tidak utuh, dengan berbagai dalih dugaan pemotongan dan jumlah yang bervariasi. Mulai dari Rp20.000 - Rp50.000, bahkan ada sampai Rp150.000 - Rp200.000/siswa. Salah satu temuannya di sekolah Kecamatan Karang Tinggi, bawah naungan Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7793/ombudsman-siap-selidiki-dugaan-pemotongan-dana-pip-di-bengkulu-tengah

Salah seorang anggota DPRD Bengkulu Tengah, Martoni, S.Kom mengatakan, dugaan pemotongan dana PIP sudah menjadi perbincangan hangat. 

"Sedang ramai diperbincangkan, tentu harus punya data valid dahulu. Permasalahan ini kita cari dulu kebenarannya," jelas Martoni.

"Data tentang hal tersebut harus benar, kita akan turut mengawasi dan mengakomodir permasalahan aspirasi masyarakat. Tentu kami di dewan siap mendukung," tambah Martoni.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7792/mobil-rescue-dinsos-diduga-sengaja-ditelantarkan-di-bengkel-pj-bupati-ambil-langkah-ini

Terpisah, anggota DPRD lain, Doni Erian mengatakan, jika memang ada pemotongan tunai yang tidak memiliki dasar, harus segera ditindaklanjuti. APH diminta untuk segera bertindak. 

"Kalau memang pemotongan tidak ada dasarnya, merupakan pungli dan wajib ditindaklanjuti. Kemudian kalau memang ditemukan unsur pidana, ini harus dibawa ke ranah hukum dan diproses," pungkas Doni.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan