Hujan Kritikan, Irigasi Persawahan di Desa Tanjung Terdana Rusak dan Belum Diperbaiki

Saluran irigasi persawahan di desa Tanjung Heran--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kerusakan pada jaringan irigasi persawahan di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang, semakin menimbulkan keluhan dari masyarakat setempat. Meskipun sudah beberapa kali dilakukan pengecekan oleh pihak terkait, hingga kini perbaikan yang diharapkan belum juga terealisasi. Masyarakat juga melaporkan adanya beberapa titik saluran irigasi yang mengalami keretakan dan kebocoran.

Nurvia, salah satu petani di desa tersebut, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pemerintah. Ia mengatakan, meskipun sudah beberapa kali mengajukan keluhan dan mempertanyakan kejelasan mengenai perbaikan irigasi, tidak ada tindak lanjut yang memadai.

“Kami sangat kecewa karena keluhan kami tidak kunjung mendapatkan tanggapan. Selain itu, kondisi irigasi juga semakin memburuk dengan adanya keretakan dan kebocoran. Kami bingung harus mengadu ke siapa lagi,” ujar Nurvia.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7121/wahai-kades-dan-bpd-begini-pesan-pj-bupati-dalam-sosialisasi-anti-korupsi

Kepala Desa Tanjung Terdana, Sabri, menambahkan bahwa tiga minggu lalu pihak Inspektorat Provinsi dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi sempat mengunjungi desa dan meminta data serta foto kondisi irigasi. Namun, menurutnya, pertemuan tersebut hanya sebatas meminta data tanpa adanya tindak lanjut yang jelas.

“Pihak Inspektorat dan PUPR Provinsi datang ke desa dan meminta foto-foto serta data mengenai irigasi. Saya sempat mengungkapkan bahwa lebih baik tidak meminta data jika tidak ada tindak lanjutnya. Beberapa perangkat desa bahkan sudah mengajak pihak-pihak terkait langsung ke lokasi,” jelas Sabri.

Sabri juga mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat hanya bisa pasrah karena upaya mereka untuk mengajukan perbaikan telah berkali-kali dilakukan namun belum mendapatkan perhatian yang serius. Ia berharap ada respons dan perhatian lebih dari pihak-pihak terkait, mengingat informasi yang diterimanya menunjukkan bahwa proyek tersebut sudah diserahterimakan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7120/polisi-ungkap-kabar-terbaru-penyelidikan-penemuan-2-jasad-di-bengkulu-tengah

“Saya tidak tahu proses serah terima antara pihak-pihak mana saja. Yang jelas, desa tidak terlibat dalam proses tersebut. Saat ini, masyarakat hanya bisa diam setelah sebelumnya berusaha mengajukan keluhan namun tidak digubris,” tutup Sabri.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan