UEFA Nations League: Prancis Hajar Belgia, Italia Atasi Perlawanan Sengit Israel

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Prancis mampu bangkit dari keterpurukan usai mengalahkan negara tetangga Belgia denan skor 2-0 pada hari Selasa, 10 September 2024 dini hari WIB.

Dilansir dari disway.id, Prancis mendapat tiga poin perdana di UEFA Nations League 2024 berkat gol yang diciptakan oleh tendangan jarak dekat Randal Kolo Muani dan tendangan kaki kiri Ousmane Dembele.

Les Bleus menciptakan respons positif usai mengganti delapan pemain inti, termasuk Kylian Mbappe, setelah dikalahkan 3-1 oleh Italia di Paris pada Jumat lalu dalam pertandingan pembuka Liga A Grup 2.

Namun, mereka harus menahan serangan awal dari tim tamu sebelum menemukan ritme dan memaksakan diri dalam pertandingan.

"Kami sedikit gugup di awal pertandingan, lalu kami melakukan banyak hal baik secara kolektif, individu juga, dengan pemain baru yang tidak memiliki pengalaman," kata pelatih Prancis Didier Deschamps.

Manajer Belgia Domenico Tedesco mengakui sebelum pertandingan bahwa timnya terlalu takut-takut dan waspada terhadap Prancis ketika mereka kalah 1-0 dalam babak 16 besar di Euro di Duesseldorf 70 hari lalu.

Mereka tampil menyerang kali ini, menciptakan peluang bagi Lois Openda dalam pembukaan gemilang sebelum Prancis menemukan bentuk permainan mereka. Kolo Muani memberi tuan rumah keunggulan pada menit ke-29 setelah kiper Belgia Koen Casteels menepis tendangan Dembele dengan satu tangan dan bola mengarah tepat ke arah penyerang Paris St Germain yang melepaskan tembakan dari jarak dekat.

Dembele selalu tampak berbahaya dan mendapatkan balasannya pada menit ke-57 saat ia bergerak menyamping di sepanjang tepi kotak penalti Belgia sebelum menemukan ruang untuk melepaskan tembakan melewati Casteels.

"Orang-orang mengatakan saya terlalu murah hati dan terlalu banyak mengumpan. Saya memutuskan untuk mencoba keberuntungan saya," kata Dembele kepada televisi TF1 Prancis.

"Musim ini saya akan lebih mencoba keberuntungan saya, untuk menjadi lebih egois," tuturnya menambahkan.

Belgia nyaris tak mengancam hingga Charles De Ketelaere masuk pada menit ke-69 dan dengan cepat melepaskan tembakan ke gawang, diikuti segera setelahnya oleh dua upaya jinak dari kapten Kevin De Bruyne, yang mengalami malam yang cukup membuat frustrasi.

"25 menit pertama dan 25 menit terakhir kami bermain dengan mentalitas yang tepat," kata Tedesco kepada wartawan.

"Semua yang ada di antaranya tidak cukup bagi saya. Kemudian Anda melihat bahwa Prancis hanya selangkah lebih maju. Saat kami kehilangan kesabaran, mereka tetap tenang dan sangat menyakiti kami dengan kekuatan mereka," sambungnya.

Mbappe dimasukkan pada menit ke-67 bersama dengan Bradley Barcola, yang kepindahannya ke PSG dari Olympique Lyonnais musim lalu tidak dilupakan dan dicemooh oleh penduduk setempat.