Nyeri Asam Urat Kambuh? Coba 5 Terapi Aman yang Terbukti Efektif!

Ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Asam urat adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang.

Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat dan menyebabkan peradangan pada persendian, terutama di area kaki dan jari-jari.

Rasa nyeri yang muncul sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui terapi asam urat yang aman dan efektif guna mengurangi gejalanya.

Berikut beberapa terapi yang bisa menjadi solusi untuk mengatasinya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6975/tak-banyak-yang-tahu-ternyata-bunga-telang-punya-manfaat-bagi-kesehatan-apa-saja

1. Perubahan Pola Makan: Kurangi Makanan Tinggi Purin

Purin adalah senyawa alami yang dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti daging merah, makanan laut, dan jeroan. Ketika tubuh memecah purin, asam urat akan dihasilkan. Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Tips pola makan sehat untuk penderita asam urat:

- Pilih sumber protein rendah purin, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, atau tahu dan tempe.

- Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.

- Hindari minuman beralkohol dan manis, terutama minuman bersoda, karena dapat memicu peningkatan asam urat.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3801/apakah-hormon-testosteron-pada-pria-bisa-pengaruhi-kebotakan-dan-kerontokan-rambut-simak-penjelasannya

2. Terapi Air Hangat: Redakan Peradangan Secara Alami

Terapi air hangat dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan pada persendian yang terkena asam urat. Berendam atau mengompres area yang sakit dengan air hangat akan meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan ketegangan otot.

Cara melakukan terapi air hangat:

- Isi baskom atau bathtub dengan air hangat (sekitar 37-40 derajat Celcius).

- Rendam bagian tubuh yang sakit selama 15-20 menit.

- Lakukan secara rutin, terutama ketika nyeri kambuh.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2554/5-manfaat-minum-teh-jahe-saat-cuaca-hujan-bye-bye-bersin-bersin

3. Konsumsi Suplemen Vitamin C: Menurunkan Kadar Asam Urat

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Mengonsumsi suplemen vitamin C atau meningkatkan asupan buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, dan kiwi, dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.

Dosis harian vitamin C yang disarankan:

- Untuk orang dewasa, asupan harian vitamin C yang dianjurkan adalah sekitar 500 mg. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2857/tips-hidup-sehat-berikut-ini-cara-menurunkan-berat-badan-anda-yang-berlebihan

4. Olahraga Ringan Secara Teratur: Jaga Kesehatan Persendian

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat membantu menjaga kelenturan dan kekuatan persendian. Olahraga juga membantu menjaga berat badan ideal, yang merupakan faktor penting dalam mengurangi tekanan pada persendian yang terkena asam urat.

Rekomendasi olahraga untuk penderita asam urat:

- Lakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang selama 30 menit setiap hari.

- Hindari olahraga berat yang memberi tekanan berlebih pada sendi, seperti lari jarak jauh atau angkat beban.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3552/6-rekomendasi-makanan-yang-bisa-bantu-perbaiki-mood-dijamin-happy-lagi-deh

5. Konsumsi Obat-obatan Sesuai Rekomendasi Dokter

Bagi penderita asam urat yang sering mengalami serangan nyeri, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar asam urat dan meredakan nyeri. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau colchicine sering digunakan untuk meredakan gejala asam urat.

Tips penggunaan obat asam urat:

- Gunakan obat sesuai resep dokter dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

- Diskusikan dengan dokter jika ingin menggunakan obat herbal atau suplemen lain, agar tidak terjadi interaksi yang berbahaya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan