Srikandi DPRD Bengkulu Tengah Kritik Pembagian Seragam Gratis Diduga Tak Tepat Sasaran, Tomi:

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Srikandi DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah turut menyoroti permasalahan dugaan pembagian seragam gratis untuk siswa/i SD dan SMP yang tidak tepat sasaran. 

Hal ini cukup menuai polemik di tengah masyarakat lantaran diduga banyak warga yang kurang mampu namun tak juga mendapatkan bantuan tersebut.

Anggota DPRD Bengkulu Tengah, Rahaya menyarankan agar bantuan seragam sekolah gratis dapat tepat sasaran. Mekanismenya, jika anggaran terbatas ataupun pengadaannya terbatas maka dibuat skala prioritas rumah tangga miskin yang terdapat kategorinya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6718/kadis-dikbud-beri-penjelasan-soal-pembagian-seragam-gratis-diduga-tak-tepat-sasaran

“Bukan sekadar mengaku miskin mendapatkan bantuan seragam tersebut. Karena sekarang banyak yang hidupnya berkecupan tetapi mengaku miskin. Namun miskin yang kita maksud adalah betul-betul miskin sehingga ini yang menjadi prioritas mulai dari pangan, papan dan sandangnya yang memang terbatas. Kedua, kita juga perhatikan warga kelas menengah yang butuh juga bantuan tersebut,” ungkap Rahaya.

Rahaya menuturkan, jika sudah menomorsatukan rumah miskin tidak akan menjadi rancu. Ia menyebutkan setiap tahunan ada pengadaan seragam tetapi hening dan sekarang timbul permasalahan, ini jadi timbul pertanyaan. 

“Dulu hening saja, kenapa sekarang timbul permasalahan, bisa jadi karna kita sedang menghadapi pilkada ini,” bebernya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6717/nasib-komisioner-kpu-bengkulu-tengah-diputus-dkpp-hari-ini

Sementara itu, anggota DPRD Bengkulu Tengah, Hj Suarni mengatakan seharusnya seorang kepala dinas bukan hanya mengandalkan keterangan kades ataupun pihak sekolah saja, bentuk tim yang terpercaya untuk cek kebenarannya. 

“Cek dulu kelapangan, kebenarannya seperti apa, layak tidaknya seorang anak mendapatkan bantuan seragam gratis tersebut dan pilihlah sesuai dengan skala prioritas yang lebih urgensi,” pungkas Suarni.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Benteng, Drs. Tomi Marisi, M.Si mengaku untuk anggaran bantuan seragam sekolah gratis tidak perlu disebutkan karena ia khawatir nantinya banyak pertanyaan. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6670/workshop-gurame-dinilai-memberatkan-peserta-ketua-himpaudi-tidak-ada-paksaan

"Kalau anggaran saya rasa tidak perlu kita sebutkan, tidak enak juga. Kalau jumlah seluruhnya yakni 1.781 seragam sekolah gratis untuk siswa/i SD dan SMP se-Bengkulu Tengah," ungkap Tomi. 

Tomi mengaku, tahun depan pihaknya akan memprioritaskan anggaran bantuan seragam sekolah kembali. Tentunya yang menjadi kategori prioritas seperti siswa-siswi kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan seragam dan menjadi prioritas di tahun berikutnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan