Peringatan HKN ke-31, DP3AP2KB Bengkulu Tengah Raih Dua Penghargaan
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) ke-31 tahun 2024 yang terpusat di BKKBN perwakilan Provinsi Bengkulu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bengkulu Tengah menerima dua penghargaan pada Senin 12 Agustus 2024.
Yakni Terbaik II Bina Keluarga Balita (BKB) Bunda Tangguh Desa Karang Tinggi serta dukungan dan komitmen mendukung program Pembangunan Keluarga Kependudukan Dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu. Piagam dan sertifikat diserahkan langsung oleh Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Bengkulu Tengah, Ns. Gusti Miniarti, S.Kep, MH menyampaikan piagam dan sertifikat ini merupakan suatu penghargaan atas kerja keras yang dilakukan selama ini bersama seluruh elemen. Ia berharap dengan adanya piagam dan sertifikat ini kedepan dapat bekerja lebih baik lagi.
‘’Ini (piagam dan sertifikat, red) hasil kerja keras kita bersama dan kedepan bisa menjadi cerminan kita agar lebih baik lagi,’’ ujar Gusti.
Gusti menuturkan, program Bangga Kencana dan penanganan stunting hanya dapat diselesaikan dengan konvergensi dukungan serta keterlibatan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi dan media. Kemudian, adanya peran aktif dan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dan seluruh stakeholder lainnya dalam penanganan stunting.
‘’BKB adalah kegiatan khusus yang mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur yang dilakukan oleh sejumlah kader. BKB ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecederasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu atau anggota keluarga lainnya dengan anak balita,’’ demikian Gusti.(ae2)