6 Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Tonggak Sejarah Perubahan Besar Bagi Bangsa!
Ilustrasi logo peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia.--https://www.setneg.go.id/--
5. Negara Indonesia mempunyai nilai-nilai nasionalisme yang asalnya dari kebudayaan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai kepribadian bangsa itu juga dicerminkan dalam Pancasila.
Mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi hingga keadilan sosial.
6. Negara Indonesia sendiri memiliki suatu kedaulatan rakyat yang dapat pengakuan dari segenap rakyat Indonesia bila pemerintah Indonesia sudah jadi pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi serta terlepas dari segala macam bentuk penjajah yang sudah diperjuangkan oleh bangsa Indonesia sejak dulu
Lantas, seperti apa sejarah peristiwa terjadinya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Simak informasi di bawah ini:
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa ini bermula dari adanya berita kota Hiroshima dan juga Nagasaki yang telah habis di bom oleh sekutu.
Kemudian di tanggal 15 Agustus 1945, Jepang pun mengabarkan bahwa mereka menyerah tanpa syarat pada sekutu.
Kala itu, golongan muda yang mendengar kabar tersebut dari Radio BBC langsung mulai desak Presiden Soekarno serta Moh. Hatta untuk segera memanfaatkan situasi ini segera mungkin untuk menyatakan proklamasi negara.
Akan tetapi, hal tersebut menuai perdebatan di antara golongan muda dan tua, sebab saat itu memang belum ada pernyataan resmi dari Jepang.
Sehingga, golongan tua pun meminta untuk menunggu hingga tanggal 24 Agustus 1945.
Sampai akhirnya, di bawah pimpinan Sukarni, Wikana, dan Chairul Saleh pada tanggal 15 Agustus 1945 telah mengamankan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok dengan berharap bisa percepat kemerdekaan.
Singkat cerita, Soekarno dan Hatta pun kembali bersama dengan Ahmad Soebardjo dengan jaminan proklamasi yang akan terjadi esok hari.
Di malam harinya, mereka pun tiba di rumah Laksamana Maeda untuk membahas masalah itu.
Hingga pada tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi telah disusun dengan dua alinea hanya selesai dalam jangka waktu 2 jam saja.
Kemudian, naskah itupun diberikan pada Sayuti Melik untuk segera diketik.