Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!

--

“UU KPK dilemahkan. Melemahkan KPK ya, Bung Saut (mantan Wakil Ketua KPK). Kalau saya tidak salah itu terkait dengan pencalonan untuk mengamankan pada waktu itu, salah satu kota di Sumatera dan salah satu kota di pulau Jawa. Karena tidak mau ada masalah. Dan berhasil. Kita ikutan nih. Dengan harapan agenda cuma satu. Ada Dewas yang bisa menjaga kemurnian KPK. Yang terjadi bablas," paparnya.

Deddy pun mengutip pernyataan salah satu komisioner KPK Alex Marwata yang menyebut independensi lembaga antirasuah itu sudah tidak ada lagi.

“Bahkan ketua KPK yang sekarang pejabatnya tidak mau mencalonkan diri lagi, karena menganggap KPK sudah tidak benar. Bahkan kemarin keluar survei 61 persen rakyat tidak percaya lagi kepada KPK. Jadi apa nih?,” tegas Deddy.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6144/said-abdullah-dahulu-saya-usulkan-revisi-uu-md3-soal-kewenangan-keuangan-dpr

Lebih jauh Deddy berpandangan Jokowi selama ini agaknya tengah menjalankan politik ala Machiavelli yang menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan.

“Saya membayangkan Pak Jokowi itu mungkin kita waktu SMA, bacanya mungkin Alfred Hitchcock saya yakin Pak Jokowi bacanya Machiavelli. Mungkin buku itu sampai lusuh di bawah bantalnya dia. Karena yang terjadi memang politik Machiavelli. Not truth no etic, semuanya," pungkasnya.

Sejumlah narasumber lainnya yang turut hadir dalam diskusi yang digelar Lembaga Advokasi Hukum Nasional Untuk Demokrasi dan Pembaruan (LANDEP), yakni Erros Djarot (Budayawan dan Pejuang Reformasi 1996-1998), Airlangga Pribadi Kusman (pengamat politik dan Dosen FISIP Unair Surabaya).

Selain itu juga hadir sebagai narasumber, Saut Situmorang (Wakil Ketua KPK 2016-2019 dan Pengamat Kebijakan Publik), dan Refly Harun (Ahli Hukum Tata Negara dan Praktisi Hukum).(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan