Walau Bisa Berdampak Bahaya dan Tak Punya Sumber Lain, Warga Terpaksa Gunakan Air Sumur Bor BWS
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) Semidang Kecamatan Semidang Lagan terpaksa menggunakan sumur bor yang dibangun oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII.
Meski dibayang-bayangi masalah kesehatan dan kurangnya sumber mata air di desa, masyarakat dan perangkat desa setempat terpaksa mempergunakan air tersebut untuk kepentingan sehari-hari.
Kepala Dusun (Kadun) Semidang, Jumli mengatakan, air sumber sumur bor BWS masih digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tetapi hanya sekadar digunakan untuk mencuci piring dan kendaraan. Jika untuk konsumsi, beberapa masyarakat menggunakan air sumur bor manual. Terpaksa digunakan karena sumber mata air di desa saat ini mulai kekeringan.
"Kita tetap menggunakan air sumur bor BWS ini, tapi tidak untuk konsumsi karena kami takut nantinya terjadi hal yang tidak di inginkan. Air sumur bor ini sudah jelas tidak bisa dikonsumsi," jelas Jumli.
Jumli melanjutkan, sampai saat ini pihak desa belum menerima sumur bor tersebut. Terlebih, setelah dihubungi pihak BWS hingga sekarang tak juga kunjung datang.
"Tentu saja kami belum melakukan serah terima atas unit sumur bor. Ini bukan cuma pemdes yang menggunakan, tetapi juga dengan masyarakat lainnya. Apalagi hingga saat ini pihak BWS belum juga datang, padahal selalu menghubungi kami (pemdes, red)," ungkap Jumli.
Jumli menerangkan, jika pengadaan dengan anggaran yang sangat besar hanya bisa dipergunakan untuk mencuri kendaraan ataupun barang luar, desa tidak terlalu membutuhkan bantuan itu.
"Sekarang kan hanya bisa dipakai untuk mencuci motor. Kalau sekadar mencuci seperti itu, desa tidak terlalu membutuhkannya. Mendekati musim kemarau ini, masyarakat mulai mewanti-wanti takut sumur manual kekeringan," demikian Jumli.(one)