Pemilik RAM Minta Stabilitas Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Tengah Diperhatikan

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Sejumlah pemilik RAM Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah mengeluhkan terkait harga TBS saat ini. Pasalnya  mengalami hal berupa perbedaan harga TBS.

Menurut salah seorang pemilik RAM di Kecamatan Pondok Kelapa, Samsuri, S.Sos menyampaikan, adanya perbedaan harga jual dari RAM ke pabrik menjadi keluhan bagi warga. Pasalnya terdapat selisih yang sedikit. Maksud dan tujuan dari pemilik RAM, agar harga standar dengan pabrik-pabrik lainnya. Jangan terlalu melampaui tinggi sehingga yang lain merasa tersaingi tidak mendapatkan penghasilan. 

‘’Meminta kepada pihak terkait terutama Pemerintah Daerah untuk menjaga stabilitas harga TBS ini. Supaya tercipta kesejahteraan dan keamanan ekonomi yang baik antar pemilik RAM ini. Semoga bisa menjadi solusi apabila harga bisa sama rata untuk setiap pabrik. Jangan harga yang berbeda dari Rp500 hingga Rp1.000 saja. Ini penyebab yang kurang enak bagi pemilik RAM,’’ ungkap Samsuri. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5403/lebih-kurang-1-bulan-lagi-menuju-panen-pemdes-karang-tengah-targetkan-panen-3-ton-jagung

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5405/tidak-hanya-rusak-parah-jalan-lintas-desa-sidorejo-desa-sidodadi-juga-tanpa-lampu-penerangan

Hal serupa juga disampaikan oleh Rinal selaku pemilik RAM sawit lainnya Ia menyampaikan kesenjangan harga ini membuat persaingan yang semakin sulit. Karena kebagian TBS sangat sedikit. 

‘’Semoga ada pihak yang bisa memberikan solusi terkait problematika harga TBS ini. Jika bisa seragam alangkah baiknya. Sehingga kami bisa tetap bertahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,’’ ujar Inal. 

Sementara itu, Ormas Justice, Kanedi mengatakan bahwasanya kejadian perbedaan harga TBS sawit ini bisa menemukan titik terang. Jangan ada kejanggalan yang melampaui harga yang berbeda. 

‘’Kita perlu kesejahteraan untuk setiap usaha. Semoga pabrik yang ada di Bengkulu Tengah bisa mengatasi perbedaan harga ini menjadi stabil. Sehingga meminimalisir kejadian kesenjangan harga ini,’’ pungkas Kanedi.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan